Penemuan Kerangka Ibu dan Anak, Warga Komplek Elit Perumahan Bukit Cinere Geger
WELFARE.id-Kejadian penemuan kerangka jasad manusia yang diduga ibu dan anak di Perumahan Bukit Cinere, Depok, Jawa Barat seperti mengingatkan pembaca pada peristiwa tahun lalu di Kalideres, Jakarta Barat. Di mana kala itu, polisi menemukan jasad sekeluarga yang terdiri dari ayah, ibu, paman, dan anak perempuan mereka.
Bukan baru meninggal, diperkirakan kematian sekeluarga di Kalideres sudah terjadi lebih dari sebulan, sehingga tinggal tersisa kerangka mayatnya saja. Kali ini, kejadian serupa diduga terjadi pada seorang ibu dan anak.
Tinggal berdua, di kompleks elit di bilangan Cinere, ibu berinisial GA (64) dan anaknya DA (38) justru ditemukan tinggal kerangka. Awalnya, warga sempat menduga GA dan DA pergi ke luar negeri karena tak terlihat satu bulan serta tak memasang bendera saat 17 Agustus.
"Sekitar pertengahan Juli, saya masih ngelihat (korban). Karena kita kan kalau akhir bulan Juli, kami menyampaikan surat, ini sudah kosong dan nggak pasang bendera. Kami curiganya ke luar negeri atau ke mana," ujar saksi Jafar kepada wartawan, di Perumahan Bukit Cinere, Depok, dikutip Jumat (8/9/2023).
Kecurigaan warga dan satpam komplek mulai muncul karena rumah yang dihuni keduanya selalu gelap gulita di malam hari. "Kalau listrik tidak tahu ternyata sudah diputus. Itu kurang lebih hampir satu bulanan lampu mati orangnya tidak pernah kelihatan makanya dari tetangga sekitar maupun security ada kecurigaan. Perkiraan kita apa ke luar kota apa ke luar negeri," jelas Jafar lagi.
Tapi memang, diakuinya, baik ibu maupun anaknya, jarang berkomunikasi dengan tetangga, ataupun ke pengurus RT/RW. Apalagi dengan pihak keamanan. "Jadi kita tidak ada yang tahu," lanjutnya.
Jafar menyebut, korban terakhir kali terlihat pada Juli. Saat itu, Jafar mengaku melihat korban keluar dari kompleks menaiki taksi.
"(Terlihat) Terakhir kurang lebih hampir sebulan setengah, di bulan Juli. Saya ngelihat dia naik taksi keluar dari kompleks. Memang tiap Kamis mereka keluar rumah, naik taksi," paparnya lagi.
Kepala Urusan Humas Polres Metro Depok Iptu Made Budi membenarkan adanya kejadian tersebut. "Kedua korban ditemukan di ruang kamar mandi yang tidak terkunci dalam keadaan sudah tidak bisa diidentifikasi (tinggal kerangka)," bebernya.
Penemuan kerangka jasad korban terjadi Kamis (7/9/2023) sekitar pukul 10.00 WIB. Di Tempat Kejadian Perkara (TKP), polisi menemukan secarik surat yang tergeletak di meja dapur.
"Di meja dapur ditemukan kertas bertuliskan nama inisial S dan Ibu K, harapan, dan nomor telepon," imbuh Iptu Made Budi. Polisi belum menjelaskan apa penyebab kematian kedua korban.
Kapolres Metro Depok Kombes Pol Ahmad Fuadi menjelaskan, hasil TKP awal belum bisa menyimpulkan penyebab pasti kematian korban. "Dari luka kita tidak bisa ketahui apakah ada luka atau tidak, karena kondisi jenazah sudah posisi membusuk, sudah lama sekali, diperkirakan kurang lebih satu bulan," kata Fuadi di lokasi.
Sedangkan untuk kepastian penyebab kematian korban akan diketahui usai menjalani autopsi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. "Sementara kita belum dapat menyimpulkan, karena olah TKP belum bisa menarik kesimpulan penyebabnya," ujarnya.
"Nanti dari forensik yang akan menyimpulkan atau mengetahui apakah ada luka atau penyebabnya seperti apa dan sebagainya," tuntasnya. (tim redaksi)
#penemuanjasadkerangkaibudananakdicinere
#kerangkaibudananakdicinere
#autopsi
#forensikpolri
#penemuanjasadibudananakdiperumahanelitcinere
#misterikematianibudananakdicinere
Tidak ada komentar