Breaking News

Mumpung Masih Kemarau, BPBD DKI Ajak Lurah dan Camat Mitigasi 11 Wilayah Rawan Longsor di Jakarta Ini

Longsor akibat adanya pergerakan tanah di wilayah DKI Jakarta. (Ilustrasi/ Dok.BPBD DKI Jakarta)


WELFARE.id-Meski kemarau masih melanda di Jabodetabek, namun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengeluarkan peringatan dini tentang bahaya tanah bergerak di wilayah Ibu Kota. Pihaknya melaporkan, sebanyak 11 wilayah di Jakarta berpotensi mengalami tanah longsor. 

Belasan wilayah itu tersebar di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. "Info prakiraan wilayah potensi terjadi tanah longsor di wilayah DKI Jakarta bulan September 2023," demikian informasi yang disampaikan melalui akun resmi BPBD DKI Jakarta, melansir akun resmi @bpbddkijakarta, Senin (11/9/2023).

BPBD menjelaskan pergerakan tanah terbagi menjadi dua zona yaitu zona menengah dan zona tinggi. BPBD mengungkap prakiraan ini disusun berdasarkan hasil tumpang susun peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

"Prakiraan wilayah potensi terjadi gerakan tanah disusun berdasarkan hasil tumpang susun (overlay) antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari BMKG," terangnya. Menurut informasi dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi), beberapa daerah di Provinsi DKI Jakarta berada di zona menengah. 

Pada zona menengah, dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan. Sementara pada zona tinggi, gerakan tanah lama dapat aktif kembali.

"Untuk itu, kepada lurah, camat, dan masyarakat diimbau untuk tetap mengantisipasi adanya potensi gerakan tanah pada saat curah hujan di atas normal," imbaunya. Berdasarkan data dari BPBD DKI Jakarta, ada sedikitnya 11 wilayah yang berpotensi terjadi tanah longsor masuk ke dalam zona menengah. 

Yaitu, sebanyak 8 kecamatan di Jakarta Selatan dan 3 kecamatan di Jakarta Timur. Rinciannya sebagai berikut:

Jakarta Selatan

1. Cilandak

2. Jagakarsa

3. Kebayoran Baru

4. Kebayoran Lama

5. Mampang Prapatan

6. Pancoran

7. Pasar Minggu

8. Pesanggrahan


Jakarta Timur

9. Cipayung

10. Kramatjati

11. Pasar Rebo


Kenali Tanda dan Antisipasi Tanah Longsor


Gerakan tanah atau biasa disebut tanah longsor, merupakan peristiwa perpindahan bahan pembentuk lereng (berupa tanah, batuan, bahan timbunan atau campuran diantaranya) yang bergerak ke bawah atau keluar lereng. Tanah longsor bisa terjadi karena berbagai macam pemicu seperti curah hujan, gempa bumi, erosi hingga aktivitas manusia.

Masyarakat dapat mengetahui ciri-ciri tanah longsor yang ada di sekitarnya, seperti adanya lapisan tanah/batuan yang miring ke arah luar, adanya retakan tanah yang membentuk tapal kuda, adanya rembesan air pada lereng, adanya pohon dengan batang yang terlihat melengkung, dan perubahan kemiringan lahan yang sebelumnya landai menjadi curam.  Untuk mengantisipasi terjadinya tanah longsor, BPBD DKI mengimbau agar masyarakat, terutama yang berada di sekitar kawasan kali/sungai untuk tidak membangun rumah di atas/bawah/bibir tebing, tidak mendirikan bangunan di sekitar sungai, tidak menebang pohon di sekitar lereng, dan menghindari untuk pembuatan kolam atau sawah di atas lereng. 

Perlu diketahui, BPBD DKI telah berkoordinasi dengan PVMBG mengenai fenomena ini. BPBD DKI pun mendorong agar dapat dilakukan pemetaan dengan skala yang lebih besar/lebih detail pada skala 1:25.000 bahkan 1:10.000.

Pasalnya, saat ini PVMBG baru merilis peta peringatan dini potensi gerakan tanah pada skala 1:50.000. Selain itu, BPBD DKI juga mendorong agar para stakeholders terkait untuk dapat menyusun strategi mitigasi secara struktural untuk mengurangi risiko bencana yang dapat terjadi sewaktu-waktu di masyarakat. (tim redaksi)


#potensibencanalongsordijakarta

#petawilayahrawantanahlongsorDKIjakarta

#BPBDDKIjakarta

#persebarandaerahrawanlongsordijakarta

#ciriciriwilayahrawanlongsor

#curahhujandiatasratarata

#peringatandiritanahlongsor

Tidak ada komentar