Breaking News

Merger Citilink-Pelita Air Ditarget Rampung Paling Lambat Awal 2024, Erick: Garuda Tidak Jadi

Pesawat Pelita Air. (Ilustrasi/ net)


WELFARE.id-Menteri BUMN Erick Thohir memastikan, merger antara Citilink Indonesia dan Pelita Air Service (PAS) ditargetkan rampung akhir tahun ini, atau paling lambat awal tahun depan. Sementara Garuda Indonesia tidak jadi merger dan tetap premium.

"Garuda tetap di premium, lalu Citilink sama Pelita merger. Tapi kita lihat pembukuannya seperti apa, kalau bisa tahun ini, ya tahun ini. Kalau tidak awal tahun depan," ucap Erick di DPR, dikutip Senin (4/9/2023).

Citilink Indonesia sendiri adalah anak perusahaan Garuda Indonesia dengan kepemilikan saham sebesar 67% dan 33% lainnya dikantongi PT Aerowisata. Sementara saham Pelita Air dimiliki PT Pertamina (Persero), selaku BUMN di sektor minyak dan gas bumi (migas). 

Pelita merupakan anak usaha Pertamina yang bergerak di sektor penerbangan. Tahapan merger 2 perusahaan tersebut sudah mencapai 30% dan terus digodok Kementerian BUMN, termasuk konsolidasi pembukuan keuangan kedua maskapai.

"Ya sudah. Kalau detail nanti ada lawyer, ada. Baru 30% (prosesnya) baru kajian," imbuh Erick.

Terkait komposisi pemegang saham Garuda Indonesia pasca tuntasnya proses restrukturisasi utang pada akhir tahun lalu, ia menjelaskan, kini Garuda 64,54%-nya dimiliki pemerintah, 7,99% Trans Airways, 7,99% publik dan 4,83% kreditor. Menyambut rencana merger tersebut, Pelita Air menyampaikan pernyataannya. 

"Pelita Air selalu mendukung program pemerintah, termasuk mengenai integrasi maskapai BUMN dengan harapan penguatan industri aviasi nasional, menyediakan harga tiket yang terjangkau, dan terus mendukung konektivitas udara nasional,” kata Sekretaris Perusahaan Pelita Air Service Agdya Yogandari dalam keterangan resminya, dikutip Senin (4/9/2023). (tim redaksi)


#rencanamergerpelitacitilink

#garudaindonesia

#maskapaiindonesia

#anakusahaBUMN

#merger

#garudakelaspremium

#aviasi

#sektorpenerbangan

#menteriBUMN

#erickthohir

Tidak ada komentar