Breaking News

Eks Jaksa Agung M Prasetyo "Turun Gunung", Jadi Dewan Pengarah Tim Hukum Koalisi AMIN

Eks Jaksa Agung M Prasetyo. (Istimewa/ net)


WELFARE.id-Mantan Jaksa Agung Muhammad Prasetyo kembali muncul ke publik usai purnatugas. Ia kini diamanahkan tugas sebagai dewan pengarah tim hukum Koalisi Perubahan, pengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) di Pilpres 2024.

Hal itu dipastikan oleh Sekjen Partai NasDem Hermawi Taslim. Ia mengatakan, mantan Jampidsus Edwin Pamimpin Situmorang juga termasuk dewan pengarah tim hukum.

"Ada beberapa nama tapi kalau itu sudah konfirmasi menjadi dewan pengarah tim hukum kita," kata Hermawi usai rapat di kantor DPP PKB, dikutip Kamis (14/9/2023). Sejauh ini, Hermawi mengklaim, Koalisi Perubahan telah menerima pengajuan dari sekitar 1.000 advokat yang ingin menjadi bagian dari tim hukum Anies-Muhaimin

Mereka didominasi kelompok Cipayung yang terdiri dari sejumlah organisasi mahasiswa, seperti HMI, PMII, PMKRI, hingga GMNI. "Jadi kita sudah dialog dengan banyak teman-teman, yang 1000-an tadi itu sebagian besar saya ulangi sebagian besar mantan aktivis kelompok Cipayung," klaimnya.

Nantinya, lanjut dia, tim tersebut akan mengawal semua proses yang menyangkut urusan atau proses hukum dari pasangan Anies dan Cak Imin untuk maju di Pilpres. Koalisi Perubahan juga telah menjadwalkan rapat, Senin pekan depan.

"Mau kampanye hitam, mau kriminalisasi, mau kampanye putih ya pokoknya tim hukum ini yang akan mendampingi paslon ini," imbuhnya. 


Profil M Prasetyo


Muhammad Prasetyo menjabat sebagai Jaksa Agung mulai 20 November 2014 hingga 21 Oktober 2024. Pria kelahiran 9 Mei 1947 tersebut diketahui sebagai politikus NasDem.

Sebelum berkarir di dunia politik ia merupakan seorang jaksa. Sejumlah jabatan penting pernah ia emban selama berkarir di Kejaksaan.

Alumnus Fakultas Hukum Universitas Lampung tersebut diketahui pernah menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri di Kota Bumi dan Kediri. Karirnya saat berdinas di Kejaksaan semakin moncer setelah dirinya di percaya menjadi Direktur Politik pada JAM Inteljen Kejaksaan Agung RI periode 1998-1999.

Ia kemudian ditunjuk menjadi Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Selatan, Asisten Intelijen Sumatra Selatan, kemudian menduduki jabatan Kepala Kejaksaan Tinggi NTT periode 1999-2000. Setelah itu, ia dipercaya menjadi Inspektur Kepegawaian dan Tugas Umum Pengawasan Kejaksaan Agung RI periode 2000-2003.

Selanjutnya, ia menjabat Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan Kejaksaan Agung RI periode 2003-2005 dan akhirnya ditunjuk menjadi Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum Kejaksaan Agung RI periode 2005-2006. Sebagai jaksa aktif, ia terakhir dipercaya menjadi Direktur Upaya Hukum Eksekusi dan Eksaminasi Kejaksaan Agung RI periode 2005- 2006.

Setelah berhenti dari Kejaksaan Agung, Prasetyo terjun ke dunia politik dengan menjadi kader Partai Nasdem. Ia pun terpilih menjadi anggota DPR periode 2014-2019 mewakili daerah pemilihan Jawa Tengah II dengan 51.999 suara dan kemudian duduk di Komisi III DPR RI.

Pada Pilpres 2014, pasangan Jokowi-Jusuf Kalla (JK) pun terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden. Saat itu, Nasdem berada di barisan partai pendukung Jokowi.

Lalu, Prasetyo pun ditunjuk untuk menempati jabatan Jaksa Agung. Seiring dengan penunjukannya sebagai Jaksa Agung, Prasetyo pun mengundurkan diri sebagai anggota DPR RI dan anggota Partai NasDem pada 20 November 2014. (tim redaksi)


#mantanjaksaagung

#muhammadprasetyo

#mprasetyo

#dewanpengarahtimhukumkoalisiAMIN

#koalisiperubahan

#partainasdem

#politik

#aniesbaswedan

#muhaiminiskandar

Tidak ada komentar