Alamak! Harga Beras Meroket Tinggalkan HET, Sudah Tembus Rp13.000 Lebih
WELFARE.id-Bak "drama" minyak goreng tahun lalu, kenaikan harga beras kini terjadi terus menerus. Setiap hari harga beras naik, tak pernah turun.
Faktor utamanya karena paceklik, imbas kemarau panjang dan fenomena El Nino. Indonesia juga kesulitan mengimpor beras, karena negara pengimpor lebih memilih fokus menyediakan kebutuhan domestik mereka.
Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengungkap, saat ini harga gabah dan beras naik signifikan. Harga Gabah Kering Panen (GKP) naik menjadi lebih dari Rp7.000 per kilogram (kg).
Menurutnya, perkembangan harga gabah menurut data BPS kenaikan GKP Rp5.833 per kg, Rp6.760 per kg, dan pada bulan Agustus lebih tinggi lagi dari Juli GKP Rp5.829 per kg. "Hari ini sebagai update ada yang sudah di atas Rp7.000 per kg," ucapnya di Gedung DPR, Jakarta, dikutip Rabu (6/9/2023).
Untuk kenaikan harga beras, berdasarkan paparannya, harga komoditas tersebut di kelas penggilingan sudah naik menjadi Rp11.519 per kg dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp9.577 per kg. Kemudian harga di kelas grosir kini telah mencapai Rp12.266 per kg.
Bahkan, lanjutnya, harga beras di pasar atau pedagang eceran kini telah mencapai Rp13.058 per kg. Padahal berdasarkan aturan pemerintah harga eceran tertinggi (HET) beras Rp10.900 per kg untuk beras medium.
"Bulan Agustus 2023, beras mengalami inflasi sebesar 7,99% secara year to date," ungkapnya. Aturan terkait HET beras tertuang dalam Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 7 Tahun 2023 tentang Harga Eceran Tertinggi Beras.
Dalam Perbadan tersebut, Pemerintah mengatur HET beras berdasarkan zonasi. Untuk Zona 1 meliputi Jawa, Lampung, Sumsel, Bali, NTB, dan Sulawesi, HET beras medium senilai Rp10.900 per kg sedangkan beras premium Rp13.900 per kg.
Sementara itu, untuk Zona 2 meliputi Sumatera selain Lampung dan Sumsel, NTT, dan Kalimantan, HET beras medium sebesar Rp11.500/kg dan beras premium Rp14.400 per kg. Sedangkan zona 3 meliputi Maluku dan Papua, HET beras medium sebesar Rp11.800 per kg, dan untuk beras premium sebesar Rp14.800 per kg.
Arief mengatakan, upaya yang dilakukan saat ini adalah bagaimana menekan harga agar tidak terlalu tinggi. Untuk menekan harga beras yang saat ini tengah melambung, menurut dia kunci utamanya adalah jumlah produksi padi.
Sementara saat ini, karena diketahui produksi padi tengah mengalami penurunan, maka upaya yang dilakukan adalah intervensi harga dengan mendistribusikan beras murah dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dimiliki Perum Bulog. Meroketnya harga beras jyga menjadi keprihatinan bagu Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian.
Ia meminta pemerintah daerah (pemda) memberikan perhatian terhadap kenaikan harga beras. Hal ini karena dari 90 kota yang menjadi sampel survei Badan Pusat Statistik (BPS), sebanyak 86 kota mengalami kenaikan harga beras.
Kenaikan ini juga menjadi salah satu penyumbang inflasi yang tercatat secara year on year pada Agustus 2023 sebesar 3,27%. "Dan ini sudah memang dibicarakan dalam ratas (rapat terbatas) yang dipimpin oleh Bapak Presiden minggu lalu, nanti akan kami laporkan kembali kepada beliau," ujar Tito dalam keterangannya, Rabu (6/9/2023).
Tito menerangkan, kenaikan harga beras menjadi perhatian pemerintah pusat untuk terus memperkuat cadangan beras terutama melalui Bulog. Kementerian Pertanian juga diarahkan agar betul-betul mendata daerah-daerah yang hasil produksi panennya masih surplus.
Hal ini dilakukan agar langkah pemenuhan kebutuhan beras seperti melalui upaya impor berlangsung efektif. "Berjuang untuk mendapatkan beras dari luar negeri yang negara-negara lain juga bertahan menyimpan untuk penduduk mereka sendiri, nanti saya kira ada rapat khusus di tingkat pusat," terangnya.
Tito mengatakan, selain karena kemarau panjang atau El Nino yang terjadi di seluruh dunia termasuk Indonesia, permintaan beras juga akan naik di tahun politik. Ini karena beras seringkali digunakan sebagai alat kampanye oleh peserta pemilu.
Kondisi ini pun akan memicu kenaikan harga apabila stok beras kurang memadai. "Nah ini sudah ditugaskan Bulog, Kementan, Badan Pangan, untuk mengatur stabilitas harga ini," ujarnya.
Ia juga menyebut, Presiden Jokowi meminta agar cadangan beras yang tersedia minimal 2 juta ton hingga akhir tahun. Hal ini disampaikan Jokowi dalam ratas yang dihadiri oleh Bulog, Badan Pangan Nasional, Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, dan kementerian atau lembaga di bidang ekonomi lainnya.
Pedagang Beras Cipinang Menjerit
Para pedagang di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) juga mulai teriak dan berkeluh kesah karena sekarang pasar induk sangat sepi. Terjadi penurunan omset yang drastis akibat tingginya harga beras.
"Oh ya sepi, sekarang silahkan dilihat saja. Datang ke pasar induk, lihat toko atau lapak itu posisinya bagaimana, sepi dan kurang stoknya. Silahkan tanya sama pedagang yang di lapak-lapak," kata Ketua Koperasi Pasar Induk Beras Cipinang (KKPIBC) Zulkifli Rasyid, dikutip Rabu (6/9/2023).
Ia menyebut, semua pedagang sudah mengeluh dengan adanya kenaikan harga beras belakangan ini. Apabila banyak orang beranggapan pedagang diuntungkan dengan adanya kenaikan harga, tetapi nyatanya para pedagang justru mengalami penurunan omset yang sangat drastis.
"Kalau keluhan semuanya mengeluh, yang mau dijual itu gak ada, kalaupun ada itu harganya sudah mahal. Orang itu kadang-kadang beranggapan di saat harga beras mahal itu keuntungan gede bisa dimiliki oleh pedagang, padahal tidak seperti itu," tegasnya.
Mariam, salah seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) yang tinggal di Jakarta Selatan mengeluhkan harga beras. "Dulu minyak dan telur mahal, sekarang beras," ucapnya.
Sepengetahuannya, harga beras premium yang dulunya hanya Rp12.000-12.500/kg kini sudah tembus Rp14.000-14.500/kg. Sementara itu harga beras medium juga meroket dari kisaran harga Rp10.500/kg menjadi Rp12.500-13.000/kg.
"Jadi bingung juga, mau beli beras murah, ya kasihan anak-anak. Mereka biasa makan beras putih, pulen," akunya.
Itu sebabnya, mau tidak mau dirinya tetap membeli beras medium, walaupun harganya sudah jauh melonjak. "Mudah-mudahan harga cepat kembali normal," harapnya. (tim redaksi)
#hargaberasmelonjak
#hargaecerantertinggi
#HETberas
#pasarindukcipinang
#elnino
#kemarau
#panenpetanilokalberkurang
#kesulitanimporberas
Tidak ada komentar