Topan Doksuri Sapu Jembatan Sungai Mayi di Tiongkok, Dua Mobil Hanyut
WELFARE.id-Jembatan jalan raya di Tiongkok utara runtuh akibat banjir bandang yang dipicu oleh hujan lebat. Dua mobil dilaporkan jatuh ke sungai.
Beruntung, hingga Jumat (4/8/2023) kemarin, tidak ada korban jiwa dilaporkan dalam peristiwa tersebut. Melansir beijingnews, Sabtu (5/8/2023), jembatan yang putus itu melintasi Sungai Mayi.
Jembatan itu dibangun di sepanjang Jalan Raya Harbin-Mudanjiang di Provinsi Heilongjiang. Gambar yang diterbitkan oleh media lokal menunjukkan, dua mobil tampak rusak parah mengambang di air.
Jembatan itu, menurut oritas jalan, runtuh sekitar pukul 08.50 waktu setempat. Operasi penyelamatan sempat berlangsung dan bagian dari jalan raya telah ditutup.
Tiongkok memang tengah menghadapi banjir yang dipicu oleh hujan lebat di beberapa bagian negara. Otoritas cuaca mengatakan, ibu kota Beijing mencatat curah hujan terberatnya dalam setidaknya 140 tahun selama beberapa hari terakhir karena sisa-sisa Topan Doksuri, sehingga mengakibatkan curah hujan ekstrem.
Saat badai datang, disebutkan curah hujan rata-rata mencapai 100 mm akan menguyur wilayah seluas 220.000 kilometer persegi dan akan berdampak pada 130 juta orang. "Intensitas Doksuri terus melemah tetapi dampaknya masih belum selesai,” kata perwakilan Badan Meteorologi Tiongkok.
Mereka juga memperingatkan masyarakat untuk waspada dan menghindari daerah berisiko tinggi di wilayah Beijing-Tianjin-Hebei. Dimana curah hujan lokal bisa mencapai 600 mm.
Dampak dari topan ini mengubah jalan menjadi kanal tempat kru darurat menggunakan perahu karet untuk menyelamatkan penduduk yang terlantar. Jumlah korban meningkat menjadi 22 orang.
Sebanyak dua orang dari tim pencari gugur dalam proses melakukan evakuasi korban yang terdampak banjir. Salah satu daerah yang paling terpukul adalah Zhuozhou, sebuah kota kecil di provinsi Hebei yang berbatasan dengan barat daya Beijing.
Sekitar 1.000 petugas penyelamat dikirim ke kota itu, dan lebih dari 125 ribu orang dievakuasi. Tiongkok sebagian besar terhindar dari Topan Khanun yang menyerang Jepang pada Kamis lalu.
Topan tersebut merusak rumah dan mematikan listrik di Okinawa dan pulau-pulau lain. Pusat Meteorologi Nasional Cina awalnya memperkirakan topan itu akan mendarat di tenggara provinsi Zhejiang.
Namun topan akan membawa angin kencang dan hujan ke pantai Zhejiang hingga Kamis malam hingga Sabtu (5/8/2023) pagi hari ini. Tetapi bergerak kembali ke Jepang pada malam hari karena intensitasnya secara bertahap akan melemah. (tim redaksi)
#topandoksuri
#jembatansungaimayiputus
#provinsiheilongjiangbanjir
#curahhujantinggi
#bencanaalam
#topankhanan
#badaiditiongkok
Tidak ada komentar