Breaking News

NTT Siaga Kekeringan dan Karhutla, Warga Dilarang Buka Lahan dengan Cara Dibakar

Kekeringan.. (Ilustrasi/ Freepik)


WELFARE.id-Kekeringan tengah melanda wilayah Indonesia Timur. Pemprov Nusa Tenggara Timur (NTT) menetapkan status siaga darurat penanganan kekeringan serta kebakaran hutan dan lahan (karhutla), berlaku hingga Oktober mendatang.

Keputusan tersebut ditetapkan dalam Surat Keputusan Gubernur Nusa Tenggara Timur Nomor 172/Kep/HK/2023 yang ditandatangani Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi. Penetapan dilakukan setelah ada peringatan dini Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Klimatologi Kelas II NTT terhadap peningkatan risiko kekeringan 2023.

Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi menjelaskan, wilayahnya telah memasuki musim kemarau bawah normal atau lebih kering dari biasanya. Atas dasar itu, status siaga darurat ditetapkan.

"Kondisi itu diprediksi terjadi peningkatan risiko bencana kekeringan meteorologis, kebakaran hutan dan lahan yang dapat menyebabkan terganggunya kehidupan dan penghidupan masyarakat," kata Josef, melansir Antara, Jumat (4/8/2023).

Dalam mengantisipasi dampak bencana kekeringan, ia menyebut, perlu upaya penanganan siaga darurat untuk mempermudah akses, koordinasi dan komunikasi yang lebih cepat, tepat, dan terpadu. "Semua perlu dilakukan dalam rangka mempersiapkan semua sumber daya yang tersedia pada pemerintah pusat, pemerintah daerah, masyarakat, dan dunia usaha," sebutnya.

Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTT Ambrosius Kodo mengingatkan masyarakat setempat agar waspada terhadap karhutla selama musim kemarau yang disertai angin kencang. "Selama musim kemarau ini sangat rawan terjadinya kebakaran, sehingga perlu diantisipasi secara dini oleh masyarakat NTT untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar. Karena jika api sudah besar akan sulit dikendalikan, apabila terjadi kebakaran dalam kondisi angin kencang seperti terjadi saat ini," kata Kepala BPBD NTT Ambrosius Kodo. (tim redaksi)


#kekeringandiNTT

#NTT

#BPBDNTT

#ancamankarhutla

#pembukaanlahan

#NTTsiagakekeringan

Tidak ada komentar