Breaking News

Estafet Sambangi Petinggi Parpol Koalisi, Anies Baswedan Beri Sinyal Segera Umumkan Nama Bakal Cawapres

Anies Baswedan. (Istimewa)


WELFARE.id-Bakal Calon Presiden (Capres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan memberi sinyal dirinya bakal segera mengumumkan nama bakal Calon Wakil Presiden (Cawapres). Pasalnya, Anies diketahui secara intensif berkomunikasi dengan partai-partai koalisi yang mengusungnya sejak pekan lalu. 

Tiga pimpinan partai koalisi ditemui bakal capres Anies Baswedan pada akhir pekan lalu secara bergantian. Pertama Anies bertemu dengan Ketum Partai Nasdem Surya Paloh di salah satu restoran di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (24/8/2023). 

Esok harinya, Jumat (25/8/2023), Anies menemui Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas, Bogor, Jawa Barat. Pertemuan selanjutnya pada Sabtu (26/8/2023), Anies bertemu dengan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri di Pejaten Residence, Jakarta Selatan. 

Anies pun tak segan mengungkap isi pertemuannya dengan beberapa petinggi koalisi. "Yang pertama, kita solid dan sudah bicaranya tentang strategi langkah untuk ke depan. Jadi kalau pembicaraan-pembicaraan itu, suasananya adalah suasana yang guyub," kata Anies di DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, dikutip Selasa (29/8/2023).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, akan ada saatnya progres dari pembahasan internal partai akan diumumkan kepada publik. Sinyal segera diumumkannya pendamping Anies makin santer, usai Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku sudah tahu nama Cawapres yang telah dikantongi Anies Baswedan. 

Maka itu, dirinya mendorong, agar bisa diumumkan lebih cepat. "Ya tentu lebih cepat lebih bagus," singkatnya, dikutip Selasa (29/8/2023).

AHY mengatakan pengumuman yang cepat akan semakin bagus bagi koalisi. Ia ingin pengumuman cawapres dilakukan di momen yang tepat.

AHY tak merinci sosok seperti apa tentang cawapres tersebut. Namun, ia percaya sosok tersebut dapat membawa kans kemenangan. "Tanyakan ke Mas Anies (namanya)," imbuhnya.

Koalisi Perubahan untuk Persatuan diketahui memang belum mengumumkan figur bakal cawapres usai mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal capres. Namun, selepas pertemuan Anies dengan 3 petinggi tersebut, Demokrat menyatakan koalisi pendukung Anies memasuki fase kepastian.

"Koalisi Perubahan sedang memasuki fase kepastian atau kejelasan untuk segera berlayar menghadapi gelombang besar. Sudah tidak ada lagi yang ditunggu," kata Deputi Balitbang Partai Demokrat Syahrial Nasution kepada wartawan, dikutip Selasa (29/8/2023).

Syahrial memastikan ketiga partai di koalisi sudah solid terkait bacapres dan bacawapres yang akan diusung di Pemilu 2024. Dia tak membicarakan lebih detail siapa figur bakal cawapresnya.

"Demokrat, PKS, dan Nasdem solid untuk mengantarkan capres dan cawapres memenangkan Pilpres 2024," ujarnya. Meski demikian, Syahrial mengatakan porosnya masih terbuka bagi partai yang hendak bergabung. 

Hal senada disampaikan Ketua BPOKK Demokrat Herman Khaeron. Partai Demokrat menganggap pertemuan Anies dengan Paloh, SBY, dan Salim Segaf secara bergantian menandakan penentuan bakal cawapres pendamping Anies sudah final.

"Konteksnya menurut saya sama ya, apa yang dibicarakan baik dengan Pak Surya Paloh, dengan Pak SBY pengambil keputusan karena beliau sebagai ketua majelis tinggi partai di Demokrat, kemudian dengan Pak Salim Segaf yang juga pengambil keputusan di PKS. Tentu pertemuan ini menurut saya sudah memfinalisasi terhadap calon wakil presiden," kata Herman Khaeron di gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, dikutip Selasa (29/8/2023).

Khaeron menilai langkah Anies itu menandakan komunikasi kepada para petinggi parpol di koalisi sudah memasuki pembahasan strategis dan teknis pemenangan. Meski begitu, Khaeron menyerahkan kepada Anies soal kapan pengumuman bacawapresnya dilakukan.

"Artinya yang dibicarakan sudah tidak lagi pada siapa yang dipilih menjadi wakil tapi sudah berbicara pada persoalan-persoalan yang lebih strategis, yaitu persoalan langkah-langkah ke depan, bagaimana menuju kepada pendaftaran, menuju pada kampanye tentu dengan cara dan strategi yang lebih tepat," ujar Khaeron.

Berdasarkan informasi yang beredar, bakal cawapres yang mendampingi Anies akan diumumkan pada pertengahan September. Sejauh ini, ada beberapa nama yang masuk bursa cawapres Anies yakni Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Gubernur Jawa Timur Khohifah Indar Parawansa, dan terakhir ada nama Yenny Wahid. (tim redaksi)


#aniesbaswedan

#koalisipersatuanuntukperubahan

#PKS

#partainasdem

#partaidemokrat

#menanticawapresanies

#bakalcalonwakilpresiden

Tidak ada komentar