Breaking News

Diduga Sering Bikin Konten "Nasi Goreng", Camat Gajahmungkur Ade Bhakti Dicopot dari Jabatannya

Eks Camat Gajahmungkur Ade Bhakti yang dicopot dari jabatannya dan dirotasi sebagai sekretaris pemadam kebakaran. (Istimewa/ TikTok @adebhakti)

WELFARE.id-Diduga gara-gara sering membuat konten di media sosial yang menyinggung Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu terkait nasi goreng, Camat Gajahmungkur Ade Bhakti terpaksa kena rotasi. Ia dicopot dari jabatannya, lalu dipindahtugaskan sebagai sekretaris pemadam kebakaran.

Ade dipindah kena rotasi, lantaran beberapa kali membuat postingan di Instagram yang berseberangan dengan Wali Kota Semarang yakni terkait programnya tentang lomba nasi goreng. Hal itu bisa dilihat dari postingan Ade Bhakti di Instagram-nya yang memang banyak memuat konten menyinggung nasi goreng.

Memang tidak secara langsung, namun banyak yang menilai konten itu mengarah ke perlombaan nasi goreng yang digagas oleh Wali Kota Semarang dengan nama Nasi Goreng Khas Mbak Ita. Ya, "Perlombaan Nasi Goreng Khas Mbak Ita" itu memang digelar untuk memeriahkan HUT RI ke-78 di Semarang. 

Peserta lomba ini adalah ibu PKK di tiap RT se-Kota Semarang. Sebelumnya, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu baru saja melantik 349 pejabat yang terdiri dari tiga orang pejabat eselon II, 91 pejabat eselon III, dan 255 orang di eselon IV, Selasa (1/8/2023).

Usai pelantikan, Wali Kota Semarang yang disapa Ita tersebut menyampaikan dalam pelantikan ini terdapat banyak rotasi. Namun kata Ita, rotasi dilakukan bukan karena yang sebelumnya tidak cocok namun lebih karena sebagai penyegaran dan penyesuaian atas passion kerja yang dimiliki.

Dia menambahkan, bahwa rotasi jabatan itu juga dilakukan untuk mengisi kebutuhan jabatan di organisasi perangkat daerah (OPD) yang ditinggalkan pejabat sebelumnya karena banyak yang pensiun. "Banyak yang pensiun, Agustus, September. Dengan penempatan teman-teman semua ini, kami sudah ada satu tim yang akan bergerak bersama melayani masyarakat. Banyak PR yang dihadapi Kota Semarang," ulasnya, dikutip Jumat (4/8/2023).

Selain itu, saat ini Kota Semarang menghadapi dampak El Nino, seperti kekeringan dan kebakaran sehingga para pejabat baru itu diharapkan bisa melayani sesuai kompetensi. "Sehingga tidak ada 'like and dislike', suka tidak suka. Saya berusaha menempatkan teman-teman sesuai bidangnya," kata perempuan pertama yang jadi Wali Kota Semarang itu.

"Kayak tadi DLH (Dinas Lingkungan Hidup). Kami ternyata punya doktor ahli lingkungan. Kenapa enggak ditempatkan di situ? Dia kan lebih menguasai dengan ilmu yang ada," imbuhnya.

Kemudian Ita memberi contoh seperti Sih Rianung yang semula Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dirotasi menjadi Kepala Dinas Perikanan, Endro P Martanto dari Kepala Dinas Perhubungan dirotasi sebagai Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Tidak lupa juga, dr Susi Herawati yang semula menjabat Direktur RSUP KRMT Wongsonegoro Semarang dirotasi menjadi Staf Ahli Wali Kota Semarang Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik.

Terlepas dari benar tidaknya pemindahtugasan Ade, ia mengaku siap dipindahkan dimana saja. "Refresh lah ya sebagai ASN kan sudah berkontrak di tempatkan di mana saja. Saya paling senang berada di tempat baru. Mulai Dishub, Satpol PP, protokoler dan lain sebagainya, semua adalah hal baru," ucapnya, santai.

"Kalau saya pindah ke sini, kayaknya tantangannya tambah seru. Jadi tadi yang disampaikan Bu Wali Kota juga sama, refresh dengan sejumlah penekanan kepada para pejabat yang dilantik terkait beberapa hal," ujarnya.

Tidak hanya itu, Ade mengaku sebagai sekretaris Dinas Kebakaran Kota Semarang, dirinya tidak pernah menerima perintah langsung dari wali kota. "Sejak dilantik hingga hari ini, belum pernah diberikan tugas secara langsung dan diberikan tugas tentang kewilayahan. tetapi program yang ada di Pemkot saya jalankan dengan baik," tegasnya.

Dirinya menjelaskan, Kecamatan Gajahmungkur menduduki peringkat pertama dan menjadi contoh di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. "Bahkan, Kecamatan Gajahmungkur evaluasi tiap triwulan mulai tahun kemaren dan triwulan yang tetahir menduduki peringkat pertama, kemudian menjadi contoh, ini dipaparkan oleh KemenpanRB terkait pelayanan publik," rincinya, lewat media sosial Instagram miliknya. (tim redaksi)


#camatgajahmungkurdicopot

#camatgajahmungkur

#adebhakti

#didugakarenakontennasigoreng

#camatgajahmungkurkenarotasi

#ASNsemarang

#walikotasemarang

#hevearitagunaryantirahayu

Tidak ada komentar