Buntut Video Viral TNI Geruduk Polrestabes Medan, Mayor Dedi Hasibuan Diterbangkan ke Jakarta
WELFARE.id-Kedatangan puluhan anggota TNI ke Mapolrestabes Medan dan viral di media sosial berbuntut panjang. Meskipun Kapendam I Bukit Barisan Kolonel Inf Riko Siagian sudah mengklarifikasi duduk perkara tersebut, namun Mayor Dedi Hasibuan yang terekam dalam video sebagai orang yang berkonfrontasi langsung dengan Kasat Reskrim Polrestabes Kompol Teuku Fathir Mustafa, tetap harus menjalani pemeriksaan di Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI di Jakarta.
Tujuannya, agar diketahui akar masalah yang sebenarnya. Kodam I/Bukit Barisan menyerahkan pemeriksaan anggotanya bernama Mayor Dedi Hasibuan kepada Pusat Polisi Militer atau Puspom TNI di Jakarta. Kapendam I Bukit Barisan Kolonel Inf Riko Siagian mengatakan, kini Dedi telah berada di Jakarta untuk menjalani pemeriksaan di Puspom TNI.
"Untuk Mayor Dedi sekarang sudah di Jakarta, kita serahkan pemeriksaan kepada Puspom TNI," kata Riko kepada wartawan, dikutip Rabu (9/8/2023). Sementara untuk anggota lainnya, kata dia, diperiksa di Pomdam I/Bukit Barisan.
"13 orang diperiksa di Pomdam," imbuhnya. Panglima TNI Laksamana Yudo Margono pun membenarkan, telah memerintahkan Polisi Militer (PM) untuk memeriksa prajurit TNI yang mendatangi Mapolrestabes Medan itu.
"Itu saya perintahkan Danpom TNI ya langsung diperiksa ya. Sudah saya perintahkan nanti akan kita periksa," kata Yudo di Mako Paspampres, Jakarta Pusat, dikutip Rabu (9/8/2023).
Menurut Yudo, tindakan prajurit yang mendatangi Mapolrestabes itu tidak etis. Ia menekankan tindakan prajurit itu bukan atas nama Kodam I/Bukit Barisan.
"Bukan atas nama Pangdam, bukan atas nama institusi Kodam, tapi kan satuan Kumdam. Makanya kemarin saya perintahkan Pangdam untuk segera periksa dan Danpuspom TNI juga untuk memback-up untuk memeriksa," tegasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, beredar video viral yang memperlihatkan puluhan prajurit TNI mendatangi Mapolrestabes Medan di Jalan HM Said, Kecamatan Medan Perjuangan, Sabtu (6/8/2023). Kedatangan mereka untuk menanyakan kasus yang menjerat ARH, tersangka pemalsuan surat keterangan lahan di Sumatera Utara.
Saat datang, para prajurit TNI yang mengenakan seragam lengkap dan pakaian preman langsung menemui Kasat Reskrim Polrestabes Kompol Teuku Fathir Mustafa di ruang penyidik lantai dua Gedung Sat Reskrim. Dalam video yang beredar, Kompol Teuku Fathir Mustafa tampak terlibat cekcok dengan prajurit TNI bernama Mayor Dedi Hasibuan.
Ia juga menjelaskan alasan penahanan ARH. Belakangan diketahui bahwa Mayor Dedi Hasibuan merupakan penasehat hukum dari tersangka ARH. Dan keduanya ternyata bersaudara.
"Penahanan subjektif itu, yang bersangkutan ini berdasarkan alat bukti sebagai pelaku kejahatan sesuai dengan pasal yang kami kenakan. Ada lagi tiga pelaku lainnya," ucap Kompol Teuku Fathir Mustafa kepada Mayor Dedi Hasibuan, dalam video tersebut.
Namun penjelasannya dipotong oleh prajurit TNI tersebut. Ia menyatakan terdapat diskriminasi yang dialami ARH. Sebab ada tersangka lainnya dalam kasus itu yang ternyata ditangguhkan penahanannya. (tim redaksi)
#videoviral
#TNIgerudukmapolrestabesmedan
#puspomTNI
#panglimaTNI
#laksamanayudomargono
#kodamIbukitbarisan
#prajuritTNI
Tidak ada komentar