Budiman Sudjatmiko Dilarang Bawa Nama PDIP Lagi Usai Dipecat, Gerindra Angkat Suara
WELFARE.id-Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP melarang Budiman Sudjatmiko melakukan kegiatan dan menduduki jabatan apapun yang mengatasnamakan partai usai resmi dipecat pada Kamis (24/8/2023). Larangan itu tertuang dalam surat keputusan pemecatan Budiman yang diteken langsung Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto.
"Melarang saudara tersebut pada diktum satu (Budiman Sudjatmiko) melakukan kegiatan dan menduduki jabatan apapun yang mengatasnamakan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan," demikian tertulis dalam poin dua surat keputusan tersebut, dikutip Sabtu (26/8/2023).
Politikus PDIP sekaligus Sekretaris Tim Koordinator Relawan Pemenangan Ganjar Pranowo Deddy Sitorus telah mengonfirmasi surat beserta isinya itu. Surat keputusan pemecatan Budiman sebagai kader memuat empat poin.
Pertama, memecat Budiman sebagai kader. Kedua, melarang Budiman mengatasnamakan PDIP melakukan kegiatan dan jabatan apapun.
Ketiga, surat keputusan akan dipertanggungjawabkan di kongres partai. Dan terakhir atau keempat, keputusan bisa ditinjau kembali apabila ada kekeliruan.
Deddy menyebut surat pemecatan Budiman diantar lewat jasa kurir ke alamat rumahnya. Diberitakan sebelumnya, Budiman membenarkan perihal adanya surat pemecatan resmi dari PDIP itu.
Ia mengaku sempat menerima kabar dari orang rumahnya dan sempat meminta agar surat tersebut difotokan untuk dikirim ke dirinya. Budiman mengaku telah menerima keputusan partai memecat dirinya.
"Ini adalah akhir dalam satu episode hidup saya dan saya tentu akan memulai episode berikutnya," ucap Budiman, dikutip Jumat (25/8/2023). Eks aktivis 1998 itu bergabung bersama PDIP sejak 2004 silam.
Ia adalah seorang aktivis penentang Orde Baru era 1990-an. Sekitar tahun 1994, ia bersama sejumlah rekannya mendirikan Persatuan Rakyat Demokratik (PRD).
Budiman didapuk menjadi ketua. Di PDIP, Budiman dua kali menjadi anggota dewan pada periode 2009 dan 2014.
Ia sempat kembali maju pada 2019 lewat dapil yang berbeda namun tak terpilih. Budiman kini menyatakan dukungan kepada Prabowo Subianto di Pilpres 2024 dengan mendirikan relawan pada Jumat (18/8/2023).
Menanggapi pemecatan eks kader PDIP gara-gara terang-terangan mendukung Capres yang diusung Gerindra, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan, partainya enggan masuk dalam konflik internal PDIP. Hal itu disampaikan Habiburokhman sebelum Budiman resmi dipecat oleh PDIP gegara mendukung Prabowo sebagai bakal calon presiden (capres) 2024.
"Kami enggak akan mungkin membatasi (dukungan), kami malah akan mencari konstituen. Gonjang-ganjing apa misalnya di (PDIP), ya kita enggak ada domain untuk mencampuri urusan gonjang-ganjing itu. Ya, silakan saja, tapi kami sendiri kan enggak pernah menyalahkan partai lain," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (24/8/2023).
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyebut, partainya membuka pintu bagi Budiman Sudjatmiko bila berkeinginan untuk bergabung usai dipecat PDI Perjuangan. Kendati demikian, Fadli Zon belum tahu pasti apa yang menjadi rencana Budiman usai dipecat.
Apakah akan memilih tidak berpartai atau justru mencari tempat pelabuhan baru. Tetapi yang diyakini Fadli, Budiman pasti sudah memiliki rencana.
"Kalau ke depan kan kita tunggu saja apa keputusannya, apakah tidak berpartai dulu, apakah nanti mau bergabung dengan salah satu partai, atau bergabung dengan Geridnra. Kalau Gerindra ya pasti welcome tapi kan kita tidak ingin ya seolah-olah seperti itu ya. Jadi kita itu tergantung yang bersangkutan," tutur Fadli Zon di Kompleks Parlemen DPR, dikutip Sabtu (26/8/2023).
Menurut Fadli, belum ada komunikasi lebih lanjut antara Gerindra dan Budiman usai PDIP melakukan pemecatan. Fadli berujar saat ini Gerindra masih fokus memenangkan Prabowo.
"Ya, saya kira belum secara apa membahas hal-hal seperti itu. Konsentrasinya kan bagaimana ikut memenangkan Pak Prabowo," bijaknya. (tim redaksi)
#budimansudjatmiko
#budimansudjatmikodipecatpdip
#PDIP
#prabowosubianto
#partaigerindra
#internalpartai
#politik
Tidak ada komentar