Breaking News

Bertahun-tahun Tanpa Listrik dan di-PHP PLN, Warga Desa Sebakung Kaltim Mulai Tersulut Emosi

Petugas PLN sedang bekerja. (Ilustrasi/ net)


WELFARE.id-Kepala Desa Sebakung Kecamatan Long Kali, Datik mengeluhkan desanya yang hingga kini belum teraliri listrik dari PLN. Padahal usulan sudah berulang kali disampaikan.

Datik mengatakan, dari 10 RT, baru RT 1 dan RT 2 yang sudah dialiri listrik PLN. Sisanya, delapan RT hingga sekarang masih menggunakan genset desa atau Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD). "Kami harap DPRD bisa membantu memperjuangkan aspirasi ini," kata Datik, melansir pusaranmedia, Sabtu (5/8/2023). 

Wakil Ketua DPRD Paser Fadly Imawan mengatakan, keluhan yang disampaikan oleh masyarakat Desa Sebakung telah dibahas DPRD, PLN, dan Pemkab Paser pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) awal Agustus 2023. Menurutnya, kesabaran masyarakat menanti listrik sudah mulai habis lantaran sudah bertahun-tahun menunggu.

Apalagi, Desa Sebakung letaknya tak jauh dari ibu kota Kecamatan Long Kali. Fadly menyayangkan, kala pertemuan berlangsung pihak PLN UP2K Samarinda tak dihadirkan. 

"Ini bukan kewenangan kita di daerah untuk listrik. Tapi jadi kewajiban kita memfasilitasi usulan mana prioritas," ucapnya.

Anggota DPRD Paser Budi Santoso menambahkan, perlu tekanan dari pemerintah daerah dan DPRD langsung ke pihak PLN di Samarinda atau Balikpapan, agar desa yang belum masuk listrik PLN di Paser segera dianggarkan. "Kita tidak bisa hanya menunggu, harus bergerak," tegasnya.

Kabag Sumber Daya Alam Setkab Paser Amri Yulihardi mengemukakan, terdapat enam desa di Paser yang belum teraliri listrik. Desa Sebakung tidak termasuk karena sudah ada RT yang tersambung listrik PLN. 

Sisanya, tersambung listrik genset desa atau Pembangkit Listrik Tenaga Desa (PLTD).  Dijelaskannya, hasil RDP akan di laporkan ke bupati, agar Desa Sebakung bisa menjadi prioritas pembangunan jaringan listrik PLN.

SVP Pelayanan Pelanggan PLN ULP Long Ikis, Karin, menjelaskan, total panjang jaringan diusulkan sepanjang 20 kilometer. Saat ini, baru enam kilometer yang disetujui PLN Samarinda. 

Namun, di sepanjang jaringan itu, hanya sedikit wilayah Sebakung yang dapat jaringan. "Tidak ada anggaran listrik desa (lisdes) masuk ke Sebakung tahun ini," tuturnya.

Karin menjelaskan, ULP Kecamatan  Long Ikis hanya bertugas melakukan pengawasan terhadap jaringan yang telah dipasang. Sementara soal penganggaran dan perencanaan ranahnya berada di Kantor Samarinda dan Balikpapan. (tim redaksi)


#listrik

#PLN

#jaringanlistrikdesasebakung

#wargadesasebakungbelummenikmatilistrik

#desasebakung

#paserkalimantantimur

#kaltim

Tidak ada komentar