Breaking News

Beri Sinyal Nyalon Gubernur Lagi, Isran Noor Potensial Kembali Jadi Orang Nomor Satu Kaltim

Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor. (Istimewa)


WELFARE.id-Jabatan Isran Noor sebagai Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) maupun Hadi Mulyadi sebagai Wakil Gubernur akan segera berakhir pada 1 Oktober 2023. Mereka menjabat sejak 2018-2023.

Meski demikian, sinyal untuk kembali maju jadi orang nomor satu di Kaltim kian nyata. "Kamu lihat aku ini jalan mundur apa maju? Apa aku jalannya ke samping kanan apa ke kiri? Ndak kan? Aku tetap jalan maju,” jawab Isran, dikutip Kamis (31/8/2023).

Tak ingin masyarakat berspekulasi terlalu jauh, mantan Bupati Kutai Timur (Kutim) dua periode itu, tak banyak bicara soal rencana kembali maju di Pilkada 2024. Alih-alih, ia hanya menyebut, soal kelanjutan program Kaltim setahun ke depan, dirinya berpesan sebaiknya meneruskan program yang sudah berjalan.

"Yang penting, jangan bernuansa politis, tapi program. Programnya sudah ada. Tinggal dilanjutkan,” harapnya.

Sinyal dirinya masih ingin jadi Gubernur Kaltim adalah ketika dalam acara pemberian anugerah tanda kehormatan Presiden RI di lingkungan Pemerintah Provinsi Kaltim, Selasa (16/8/2023) lalu. Kala itu, Isran mulai memberi sinyal  akan kembali maju dalam pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltim 2024.

Awalnya, ia mengucapkan terima kasih kepada Wagub Hadi Mulyadi, yang juga hadir dalam acara tersebut. Isran menganggap duetnya selama ini berjalan lancar dan Hadi banyak memberikan dukungan. 

"Terima kasih, I love you all, with Mister Vice Governor. Terima kasih juga atas dukungannya selama ini,” katanya disambut tepuk tangan.

Ternyata ucapannya belum berakhir. Ia seakan memberi isyarat akan tetap berpasangan dengan Hadi Muyadi. 

"Yang akan datang tidak usah memaksakan dukungan, kalian dukung atau tidak, kami tetap maju. Yang lain pelengkap, ora bisa mengalahkan,” ucapnya, melansir tribunkaltimco.

Hadi sendiri tampaknya tidak menolak, jika diminta kembali mendampingi Isran. Meski dirinya saat ini sudah mencalonkan diri menjadi caleg DPR RI dari Partai Gelora. 

"Kalau beliau mengajak saya, ya saya jalankan perintah beliau.  Yang jelas saya maju dulu ke DPR RI bulan Februari nanti,” singkatnya.

Lantas, jika bisa mempetakan, siapa lawan potensial Isran jika nanti maju kembali dalam Pilgub Kaltim 2024? Setidaknya ada dua nama yang sudah pernah memberi isyarat. 

Yaitu Ketua DPD PDIP Safaruddin dan Ketua DPD Golkar Kaltim Rudi Masud. Ada juga nama lain, yang kemungkinan bisa muncul, yaitu Wali Kota Samarinda Andi Harun, yang juga Ketua DPD Gerindra Kaltim.

Sementara itu, mengenai kemungkinan Isran Noor maju lagi untuk Kaltim Satu, akademisi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Mulawarman (Unmul) Lutfi Wahyudi menyebut sah-sah saja.

Menurutnya, ketimbang maju ke  perpolitikan nasional yang tak jelas arahnya, lebih baik yang potensial saja. Yakni, kembali maju sebagai kandidat gubernur lagi.

"Kalau angan-angan ya setinggi-tingginya. Dari kondisi yang ada, kalau di perpolitikan nasional, memang berat. Dalam survei nasional, juga tak disebut,” kata Lutfi, mengutip prokalid, Kamis (31/8/2023).

Ia buru-buru menambahkan, pendapatnya itu bukan bicara soal kemampuan. Tetapi, ada kapasitas kepentingan ekonomi, kewilayahan, dan representasi kedudukan. 

Baginya, masih berat bagi politikus dari Kaltim memenuhi kapasitas keterpilihan dan kewilayahan untuk menjadi tokoh yang punya magnet untuk masyarakat Indonesia. Apalagi, saat ini, nama ibu kota negara (IKN) baru tengah familier, dan Kaltim lebih dikenal. 

Tetapi, itu tidak cukup. Lutfi pun meyakini, kalau Isran cukup tahu diri soal hal ini.

Maka, bisa jadi pada 2024 kontestasi politik yang potensial diikuti adalah pemilihan gubernur. Di sini, kans Isran masih kuat dan bakal lebih kuat jika pasangannya masih dengan Hadi Mulyadi. 

Keduanya memiliki kekuatan besar. "Tetapi, apakah sama Hadi lanjut, ini bergantung dengan konstelasi pemilihan legislatif dahulu. Bisa saja sekarang koalisi, tapi nanti tercerai berai atau tetap kuat,” sambung Lutfi. 

Namun, dengan kondisi saat ini, tentu yang diuntungkan karena bisa mengerek popularitas adalah para pejabat. Bisa bupati, gubernur, wali kota atau yang lain. 

Kalau pengusaha, harus menanamkan bibit popularitasnya. "Sekarang ramai-ramai harus menggenjot popularitas. Pejabat publik ya kampanye dengan kinerja,” tegasnya. 

Ia juga menyarankan, saat ini dengan penggunaan digital yang masif, semua kinerja pemerintah terekam dan bisa diakses masyarakat. Tindak tanduk akan diketahui dan dinilai masyarakat. 

Apalagi, jika Isran bisa melakukan penanggulangan dengan baik. Salah satu yang bakal jadi pekerjaan rumah besar adalah isu lingkungan di Kaltim. 

Upaya Isran fokus pada potensi komoditas perdagangan karbon bisa jadi upaya untuk politik hijau. "Isu utama Kaltim kan lingkungan. Kalau itu bisa di-manage bisa jadi komoditas yang bagus untuk kampanye lebih awal. Karena dia bisa pakai modal potensi untuk menjadikan dirinya lebih populer,” ulasnya. 

Di sisi lain, pekerjaan rumah besar adalah mengatasi pengangguran terbuka dan kemiskinan di Kaltim yang masih tinggi. Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim pada Maret 2022, ada 236,25 ribu jiwa penduduk Kaltim yang miskin. 

Garis kemiskinan pada Maret 2022 tercatat Rp728.208 per kapita tiap bulan. Secara rata-rata rumah tangga miskin di Kaltim memiliki 5,31 orang anggota rumah tangga.

Dengan demikian, besarnya garis kemiskinan per rumah tangga miskin secara rata-rata adalah sebesar Rp3.866.784 per rumah tangga miskin tiap bulan. Berdasarkan hasil survei, per Agustus 2022 tingkat pengangguran terbuka (TPT) Kaltim berada di angka 5,71 persen. 

Sedangkan, pada 2023 APBD Kaltim jadi terbesar sepanjang sejarah. Namun, perlu diingat APBD besar ini terjadi pada tahun politik. 

"Jangan sampai, APBD yang besar hanya jadi bancakan elite. Tidak jadi program yang bisa menyejahterakan bagi masyarakat keseluruhan,” tegasnya. (tim redaksi)


#isrannoor

#gubernurkalimantantimur

#gubernurkaltim

#wagubkaltim

#hadimulyadi

#politikkaltim

#pilkada2024

Tidak ada komentar