Badai Doksuri Tiba di Tiongkok, Puluhan Ribu Warga Mengungsi
WELFARE.id-Intensitas badai Doksuri tak main-main. Sukses memporakporandakan Taiwan dan Filipina, kini giliran Tiongkok.
Terjangan topan Doksuri menghancurkan sejumlah fasilitas rumah warga dan publik, serta menyebabkan banjir yang luar biasa di seluruh negeri. Kerugian ekonomi langsung diperkirakan mencapai lebih dari 3,1 miliar Yuan atau setara USD430 juta akibat bencana tersebut.
Melansir Reuters, Selasa (1/8/2023), badai tersebut memaksa puluhan ribu warga Beijing meninggalkan rumah mereka untuk mengungsi, sejak Minggu (30/7/2023) lalu. Beijing mencatat, bahwa tahun ini merupakan curah hujan terparah yang pernah melanda negara itu.
Pihak berwenang juga memperingatkan adanya potensi luapan sungai, banjir, dan tanah longsor di wilayah ibu kota dan daerah sekitarnya. Hingga kini, belum ada laporan pasti mengenai jumlah kerusakan atau korban jiwa di Tiongkok.
Melansir media Tiongkok CCTV, lebih dari 31.000 warga meninggalkan rumah mereka dari wilayah berisiko tinggi di Beijing. Sebanyak 20.000 orang lainnya juga telah direlokasi dari ibu kota provinsi Hebei, Shijiazhuang.
Badai tersebut telah dirasakan, sejak Jumat (28/7/2023), saat pertama kali menghantam provinsi Fujian selatan dengan curah hujan yang cukup tinggi. Badan Meteorologi Tiongkok memperingatkan, bahwa dampak Topan Doksuri ini masih jauh dari selesai, meskipun intensitas badai telah berkurang.
Curah hujan yang sangat lebat juga telah memaksa pihak berwenang untuk mengeluarkan peringatan tingkat tinggi di Tiongkok utara. Di mana wilayah itu mencakup 22 juta orang di Beijing dan 14 juta orang di Tianjin.
Menurut media lokal, peringatan tersebut merupakan pertama kalinya peringatan curah hujan terparah seperti itu dikeluarkan kembali sejak 2011 silam. Pada tahun 2021, hujan lebat dan banjir parah juga telah mengakibatkan kematian 300 korban jiwa di kota Zhengzhou, Tiongkok tengah.
Sebagai tindakan pencegahan, warga diminta untuk tetap berada di dalam rumah. Kantor-kantor juga diimbau untuk tidak memaksakan karyawannya datang ke kantor. Sementara ruang publik dan pusat rekreasi juga tetap ditutup di sejumlah wilayah.
Belum selesai dengan Doksuri, topan lainnya bernama Khanun, topan keenam yang melanda Tiongkok juga akan segera menghantam Negeri Panda itu. Melansir Xinhua, Selasa (1/8/2023), tahun ini, topan diprediksi akan mencapai negara Asia tersebut minggu ini.
Pihak berwenang Tiongkok mengatakan, bahwa Topan Khanun dapat merusak tanaman yang juga telah terkena dampak dari Topan Doksuri ini. Lebih dari 20.500 orang di Shijiazhuang, ibu kota Hebei, telah dievakuasi karena kekhawatiran akan potensi banjir.
"Pihak berwenang terus memantau cuaca dengan seksama, memperbarui prakiraan curah hujan dan ketinggian air dan memperkuat konsultasi, penelitian dan transmisi informasi," jelas Kementerian Sumber Daya Air Tiongkok, melansir Reuters, Selasa (1/8/2023). Setelah menghantam Filipina dan Taiwan, Doksuri juga menghantam Tiongkok dan mengoyak Provinsi Fujian serta daerah pesisir. (tim redaksi)
#topandoksuri
#badaidoksuri
#topandoksurihantamtiongkok
#topandoksuriterjangtiongkok
#banjir
#wargamengungsi
#topankhanun
#hujanderas
Tidak ada komentar