Breaking News

Lewati Lorong Peci Itu, Rayakan Persahabatan Lewat Karya Nasirun

Pelukis Nasirun dan pemilik Museum OHD (Oei Hong Djien) di Magelang saat menghelat pameran seni bertajuk "Perayaan Persahabatan". (Istimewa/ Dok.radar magelang)

WELFARE.id-Ada yang berbeda di Museum OHD (Oei Hong Djien) yang berada di tengah Kota Malang, Jawa Timur. Museum dipenuhi dengan peci yang dibentuk seperti lorong.

Sedikitnya, 1.000 peci digunakan untuk membuat instalasi seni seunik itu. Rupanya, seniman nyentrik Nasirun yang mengemas instalasi seni dari peci tersebut.

Pengunjung seketika terkesima dengan karya seni estetik itu. Tak hanya lorong peci, Nasirun juga memamerkan 39 lukisan di atas kanvas; tujuh kertas; 37 buah kartu undangan; dua karya instalasi; dan lima buah wayang. 

Lukisan-lukisan itu berukuran raksasa dengan medium cat minyak di atas kanvas. Bertekstur tebal. 

Beberapa karya seni pelukis alumni Sekolah Seni Rupa Jogjakarta dan Jurusan Seni Lukis, Fakultas Seni Rupa di Institut Seni Indonesia Jogjakarta itu dipamerkan ke publik bertajuk "Perayaan Persahabatan". Pamerannya sendiri dimulai sejak 2 Juli 2023 lalu dan digelar hingga 30 Oktober 2023 mendatang.

Lukisan yang dipamerkan hasil karya Nasirun yang dibuat pada rentang tahun 1995 hingga 2009. Pemilik OHD Museum Oei Hong Djien menyebut, tema ini sangat erat kaitannya dengan sosok Nasirun. 

Menurutnya, sang pelukis punya banyak sahabat. Sehingga karyanya bisa lebih dekat dengan pengunjung.

"Nasirun selalu membuat  karya-karya seni bernilai tinggi yang dekat dengan kehidupan sehari-hari. Sehingga lebih mudah dimaknai," katanya, dikutip Sabtu (29/7/2023).

Persahabatan, lanjutnya, merupakan sesuatu yang mulia. "Hubungan tanpa perhitungan dan tidak ada faktor bisnis," ujarnya.

Lebih jauh ia menilai,  Nasirun sebagai sosok yang kompleks. "Tidak cukup hanya melihat karya tanpa mengenal orangnya. Dari situ, akan merasakan persahabatan,” jelasnya.

Sepengetahuannya, Nasirun tak pernah sendirian dalam menggarap pameran. Namun beramai-ramai karena memiliki banyak sahabat.

"Sudah tidak zamannya lagi tampil sendiri, tapi kolaborasi dan saling kerja sama. Semuanya termasuk elemen persahabatan. Kalau ditanya kuratornya siapa, keroyokan. Ada empat orang," kelakarnya.

Nasirun yang dibesarkan di daerah pesisir selatan Jawa itu menganggap persahabatan sngat vital dalam hidupnya dan berkarya seni. Ditanya soal karya seni mana yang paling berkesan, ia dengan lugas menjawab, semua tergantung situasi atau mood.

Sehingga tidak diukur dengan berapa hari dan berapa lama. "Ada karya lukis, yang masuk 'unggulan', ukurannya 1,5 x 3 meter. Prosesnya 1 tahun baru selesai. Ada juga yang ukuran 3 x 5 meter selesai sekitar 4 bulan," ungkapnya tentang dinamikanya melukis. (tim redaksi)


#seniman

#pelukis

#nasirun

#pameranseni

#museumOHD

#oeihongdjin

Tidak ada komentar