Breaking News

Berpusat di Laut, Sabang Diguncang Gempa Magnitudo 6,1

Grafik gempa. (Ilustrasi/ net)

WELFARE.id-Gempa berkekuatan magnitudo 6,1 mengguncang Sabang, Provinsi Aceh Sabtu (29/7/2023) dan  berpusat di laut. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, gempa terjadi pukul 02.24 WIB.

"Titik koordinat pada 9.20 lintang utara dan 93.82 bujur timur," tulis BMKG di akun Twitter resmi, Sabtu (29/7/2023). Gempa terjadi di kedalaman 126 km dengan jarak 403 km dari arah barat laut Kota Sabang.

"Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data," tulis BMKG. Provinsi Aceh merupakan salah satu wilayah yang memiliki tingkat kerawanan gempa yang tinggi.

Menurut catatan BMKG, Provinsi Aceh dilanda gempa sebanyak 1.138 kali di sepanjang tahun 2022. Sementara gempa Aceh yang berdampak paling parah pernah terjadi pada 26 Desember 2004 dengan kekuatan magnitudo 9,3 yang diikuti oleh tragedi tsunami.

Kepala Stasiun Geofisika Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Aceh Besar, Andi Azhar Rusdin memaparkan, bahwa gempa yang melanda Aceh terjadi akibat aktivitas sesar lokal serta zona subduksi Sumatera. Gempa yang terjadi dapat dipicu oleh aktivitas di zona subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam ke Lempeng Eurasia. 

Setiap tahun, lempeng ini bergeser 5 cm hingga 6 cm. Lebih lanjut, ibu kota provinsi yaitu Kota Banda Aceh yang berada di ujung Pulau Sumatera juga tak lepas dari potensi gempa.

Dikutip dari laman infopublik.id, Sabtu (29/7/2023), Kota Banda Aceh diapit oleh dua patahan atau sesar Sumatera yang masih aktif, yaitu patahan segmen Aceh dan segmen Seulimeum. Dua penelitian yang mendukung hal ini antara lain dilakukan oleh Ibnu Rusydy, M.Sc, dari Tsunami Disaster Mitigation Research Center (TDRMC) Universitas Syiah Kuala yang menyebut Kota Banda Aceh ternyata tergolong masih rawan terjadinya gempa bumi.

Kemudian ada pula penelitian yang dilakukan Dr Muksin Umar dari TDRMC yang menyebut, meski dilintasi dua patahan, namun tidak dapat diprediksi kapan gempa bumi akan terjadi di Kota Banda Aceh. Patahan segmen Aceh dan Seulimuem merupakan bagian dari patahan Sumatera yang membentang dari Teluk Semangko di Lampung sampai ke Provinsi Aceh. 

Dari Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, patahan Sumatera terpecah menjadi dua segmen, satu segmen menerus sampai ke Indrapuri-Mata Ie-Pulau Breuh-Pulau Nasi. Segmen patahan inilah yang dinamakan segmen Aceh. Sementara patahan Sumatera segmen Seulimuem membentang dari Seulimuem, Krueng Raya, hingga ke Sabang. (tim redaksi)


#gempabumi

#gempa

#gempadiaceh

#BMKG

#duapatahan

Tidak ada komentar