Polisi Dalami Motif Penembakan Kantor MUI, Gandeng Polda Lampung
Foto: Istimewa/ Twitter @facialwash - Gedung MUI ditembak orang tak dikenal, Selasa (2/5/2023).
WELFARE.id-Tewasnya pelaku penembakan Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) membuat polisi kesulitan mengungkap motif dibalik serangan tersebut. Polisi sudah mengetahui identitas pelaku, berinisial MNR berdomisili di Lampung.
Hal itu berdasarkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang beredar di kalangan media. "Pelaku berinisial MNR. Warga Desa Suka Jaya, Kecamatan Kedondong, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung," kata Ketua MUI Bidang Fatwa Asrorun Niam Sholeh, dikutip Rabu (3/5/2023).
Ia mengatakan, pelaku penembakan Kantor MUI sudah berusia 60 tahun. "Lahir di Sukajaya pada 9 April 1963. Statusnya menikah dan berprofesi sebagai petani dan berkebun," imbuhnya.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto telah memastikan, bahwa penembak Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat satu orang. Pelaku merupakan warga yang berdomisili di Lampung.
"Sementara pelaku satu orang," kata Karyoto, Selasa (2/5/2023). Pihaknya selanjutnya akan melakukan koordinasi dengan Polda Lampung mengenai profil dari pelaku.
"Anggota kami akan segera ke Lampung berkoordinasi bagaimana latar belakang tersangka ini," terangnya. Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad menyebut, aksi serupa pernah dilakukan terduga pelaku pada 2016.
Ya, pelaku penembakan kantor pusat MUI itu juga mengaku sebagai wakil Nabi Muhammad SAW saat merusak fasilitas di kantor DPRD Lampung. Atas ulahnya itu ia dikenai pasal perusakan fasilitas publik dan dipidana lima bulan.
"Ia selalu mengklaim bahwa ia itu adalah wakil dari Nabi Muhammad SAW dan telah dituntut oleh JPU selama lima bulan," ucap Pandra, dikutip Rabu (3/5/2023). Pandra menyebut, pihaknya kini akan melakukan investigasi bersama Polda Metro atas aksi M yang melakukan teror penembakan di kantor pusat MUI, Jakarta.
"Intinya kita bagaimana joint investigation ya, joint dalam penyidikan kasus ini. Itu aja. Polda Lampung mem-back up Polda Metro Jaya," bebernya.
M meninggal dunia usai melakukan aksinya. Ia meninggal setelah ditangkap dan menjalani perawatan di Puskesmas Menteng, tak jauh dari lokasi penembakan.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin menyatakan, kepolisian masih mendalami motif penembakan yang dilakukan M. Ia bilang M melancarkan aksinya menggunakan airsoft gun.
Polisi juga memastikan tak ada korban jiwa atas aksi tersebut, kecuali hanya dua orang petugas yang terkena tembakan hingga mengalami luka ringan. "Saat ini sedang mau autopsi, nanti dari sanalah baru diketahui penyebab meninggalnya kenapa," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jakarta yang berlokasi di Menteng, Jakarta Pusat, diserang oleh orang tak dikenal menggunakan pistol. Aksi penyerangan ini viral di media sosial salah satunya diunggah akun Twitter @facialwashh. "Terjadi penembakan di Kantor Majelis Ulama Indonesia Jakarta oleh orang tak dikenal," tulisnya, Selasa (2/5/2023). (tim redaksi)
#gedungMUIditembaki
#orangtakdikenal
#penembakangedungMUI
#majelisulamaindonesia
#MUI
#kapoldametrojayairjenkaryoto
Tidak ada komentar