Breaking News

Permudah Kapal Bersandar untuk Keperluan IKN, 15 Izin Baru Pemanfaatan Garis Pantai Dikeluarkan

  

Aktivitas pelabuhan.(Ilustrasi/ Net)


WELFARE.id-Untuk mempermudah proses pengiriman logistik untuk keperluan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, bakal ada 15 titik sandar kapal baru. Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Balikpapan, Kalimantan Timur, sudah mengeluarkan izin pemanfaatan garis pantai terkait pembangunan IKN untuk 15 badan usaha agar dapat menyandarkan kapal-kapalnya, sehingga proses bongkar muat bisa dilakukan di dekat kawasan IKN.

Jika tak ada pemanfaatan garis pantai, maka seluruh aktivitas bongkar muat logistik pembangunan IKN akan dilakukan di Pelabuhan Semayang dan Pelabuhan KKT. Hal ini membuat biaya bongkar muat jauh lebih besar. 

"Masih ada tiga lagi yang sedang dalam pengurusan," kata Kepala Bidang Keselamatan Berlayar Dimyati, dikutip Jumat (5/5/2023). Ia menambahkan, hampir sebagian besar pemanfaatan itu ada di sisi selatan Teluk Balikpapan atau di bagian Penajam Paser Utara. 

Dimyati juga menyebut, pengurusan izin untuk memanfaatkan garis pantai itu memerlukan rekomendasi dari pemerintah setempat. Dalam hal itu, berarti juga perlu rekomendasi Pemkab Penajam Paser Utara. 

"Sebab nanti ada hubungannya lagi dengan infrastruktur seperti jalan. Juga dengan usaha lain seperti layanan bongkar muat di pelabuhannya," bebernya.

Pihaknya telah mengukur  kedalaman perairan di garis pantai tersebut, yang maksimal empat meter. Dengan kedalaman itu, maksimal yang bisa sandar adalah kapal dengan draft (badan kapal yang ada di bawah permukaan air saat muatan maksimal) tiga meter.

"Yang bisa efektif dan efisien dengan draft tiga meter itu hanya ponton ukuran 120 feet," terangnya. Sementara ponton ada yang berukuran hingga 300 feet namun dengan draft lebih dalam, sehingga tidak bisa sandar di pelabuhan-pelabuhan tersebut. 

Maka dengan sendirinya diperlukan ponton lebih banyak, dan kemudian lebih banyak pelabuhan untuk memastikan target pembangunan IKN tercapai. Sebagian bahan bangunan untuk pembangunan IKN memang harus didatangkan dari daerah lain, karena tidak terdapat dalam kualitas yang diinginkan atau dalam jumlah yang diperlukan di Kalimantan Timur. 

Batu gunung untuk pondasi, misalnya, atau kerikil untuk campuran beton, yang terbaik yang dipercaya di Kaltim adalah batu dan kerikil dari gunung-gunung batu di Sulawesi Tengah. Karena itu, lanjutnya, bahan bangunan itu didatangkan dari provinsi lain. (tim redaksi)


#izinpemanfaatangarispantai

#izinkapalbersandar

#proyekIKN

#IKNnusantara

#IKN

#kalimantantimur

#penajampaserutara

Tidak ada komentar