Pelaku Bawa Nama Ida Dayak, 45 Warga NTB Jadi Korban Penipuan
Foto: Istimewa/ Net -Tangkapan layar YouTube pengobatan Ida Dayak yang dianggap fenomenal.
WELFARE.id-Kepopuleran Ida Dayak dalam hal pengobatan tradisional mulai dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggungjawab untuk melakukan tindakan penipuan. Sedikitnya, 45 orang warga Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi korban penipuan.
Mereka mendaftar untuk berobat dengan cara mentransfer sejumlah uang. "Nilai uang pendaftaran yang ditransfer ke rekening pelaku penipuan sebesar Rp250 ribu," kata Sekretaris Daerah (Sekda) NTB H Lalu Gita Ariadi, dikutip Rabu (3/5/2023).
Rencana kedatangan Ida Dayak ke Lombok pada 1-5 Mei 2023, sudah ramai diberitakan oleh media. Namun, hingga saat ini belum ada pihak mana pun yang berkoordinasi dengan pemeritah daerah setempat atau pun dengan kepolisian.
Menyikapi adanya laporan warga yang ditipu oknum mengatasnamakan Ida Dayak, Pemerintah Provinsi NTB bersama kepolisian juga sudah mengecek langsung Gedung Al-Ihsan Kota Mataram, yang dikabarkan akan menjadi lokasi pengobatan. "Tapi setelah kami lakukan pengecekan, rencana penggunaan gedung Al-Ihsan untuk pengobatan Ibu Ida Dayak tidak ada," terang Gita.
Sejak adanya informasi rencana kedatangan Ida Dayak di Kota Mataram, Sekda NTB langsung memerintahkan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri (Bakesbangpoldagri) berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengecek kebenaran informasi tersebut. Selain mengecek rencana kedatangan Ida Dayak tersebut, Pemerintah Provinsi NTB juga menelusuri informasi keberadaan salah seorang warga atas nama Iwan, salah seorang warga Kelurahan Sayang-Sayang, Kota Mataram, yang mengaku sebagai kakak kandung Ida Dayak.
Tetapi, setelah dilakukan penelusuran kartu keluarga, tidak ada nama Ida Dayak pernah terdata berdomisili di Kota Mataram. "Kita sudah bertemu dengan keluarganya. Tapi keabsahan secara kartu keluarga (KK) tidak ada. Bahkan masyarakat setempat tidak ada yang mengenal Ida Dayak," jelasnya.
Dia pun lalu meminta Bakesbangpoldagri NTB berkoordinasi dengan Polresta Mataram, untuk memblokir nomor rekening yang dipakai oleh oknum tidak bertanggungjawab untuk menyetor biaya pendaftaran yang disebarkan melalui broadcast di media sosial. Seperti diketahui, Ida Dayak tidak pernah meminta uang dalam setiap kegiatan pengobatan.
Sekda NTB juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dengan modus penipuan mengatasnamakan Ida Dayak yang akan datang ke Lombok untuk melakukan pengobatan. "Terkait ada modus operandi untuk memanfaatkan situasi, nanti polisi yang menangani. Dan kita semua tahu sendiri dari media sosial bahwa Ida Dayak memungut biaya dalam setiap pengobatan," tuntasnya. (tim redaksi)
#pengobatanidadayak
#moduspenipuanbaru
#penipuandiNTB
#pengobatanalternatif
#pengobatantradisional
Tidak ada komentar