Minim Faskes di Pulau Kangean, Warga Sakit Ginjal Meninggal Usai Tempuh Perjalanan 6 Jam ke Sumenep
WELFARE.id-Pulau Kangean di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur tampak indah di foto. Namun kehidupan masyarakat di sana, tak seindah yang terlihat.
Pasalnya, di wilayah pulau yang indah itu, tidak ada fasilitas kesehatan yang cukup memadai. Akibatnya, warga yang sakit harus mendapatkan layanan kesehatan di luar pulau.
Tak jarang, warga yang mengidap penyakit serius meninggal dunia karena terlambat mendapatkan perawatan medis. Salah satu kasus yang baru saja terjadi, meninggalnya seorang ibu berusia 47 tahun bernama Suryati.
Dia sempat dirawat di RSUD Mohammad Anwar Sumenep setelah selama satu hari karena gejala sakit ginjal. Suryati harus menempuh perjalanan laut selama 6 jam dari Pulau Kangean, Jumat (26/5/2023).
Namun, setibanya di Rumah Sakit Daerah Sumenep, kondisinya semakin memburuk dan akhirnya meninggal pada dini hari, Minggu (28/5/2023). Kronologis meninggalnya Suryati diceritakan kerabat pasien, Adi Sugianto.
Adi menjelaskan, Suryati menjadi contoh korban warga Pulau Kangean yang akhirnya tak bisa mendapat pengobatan yang tepat, karena kurangnya fasilitas layanan kesehatan di Pulau Kangean. Pasien dengan penyakit serius harus melakukan perjalanan laut yang memakan waktu 4 hingga 7 jam.
Adi mengungkapkan bahwa setelah tiba di RSUD Mohammad Anwar Sumenep, Suryati dirawat di ruang gawat darurat. Namun, karena kondisinya tidak membaik, dokter memutuskan untuk merujuk Suryati ke Rumah Sakit di Surabaya.
Sayangnya, saat menunggu untuk dirujuk, nyawa Suryati sudah tidak tertolong. Suami almarhumah, Sunar, menjelaskan, bahwa mereka terpaksa membawa Suryati ke Kota Sumenep karena dokter spesialis di RS Abuya Pulau Kangean tidak hadir karena sedang libur.
"Pak dokternya tidak ada di tempat. Katanya dia sedang cuti. Jadi kami terpaksa membawa ke Kota Sumenep," ulasnya. (tim redaksi)
#pulaukangeansumenep
#jawatimur
#pulaukangeansumenepkekuranganfaskes
#minimfaskes
#pasiengawatdarurat
#fasilitaskesehatan
Tidak ada komentar