KM 2R Mati Mesin di Pulau Saponda, 62 Penumpang Berhasil Dievakuasi
Tim SAR. (Ilustrasi/ Net)
WELFARE.id-Kapal KM 2R berpenumpang 62 orang mengalami mati mesin saat melintasi perairan Pulau Saponda, Konawe, Sulawesi Tenggara, Minggu (28/5/2023), sekitar pukul 11.30 WITA. Kantor Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kendari langsung sigap melakukan evakuasi.
Pelaksana Tugas Kepala Basarnas Kendari Hidayat mengatakan, kapal berlayar sekitar pukul 09.00 WITA dan mulai mati mesin sekitar pukul 11.30 WITA. "Untuk penumpang itu jumlah 53 orang, tiga diantaranya balita dan ABK beserta nahkoda kapal itu sembilan orang. Jadi jumlah total penumpang kapal tersebut 62 orang," terangnya, melansir antara, Senin (29/5/2023).
Ia menuturkan, awalnya KN 370 milik KSOP Kendari hendak melakukan evakuasi terhadap kapal yang ditumpangi para penumpang. Namun kapal milik KSOP tersebut juga mengalami mati mesin sehingga melaporkan kejadian tersebut ke Basarnas Kendari.
"Awalnya KN 370 itu langsung mengarah ke sana, namun terkendala dengan mesin induk dan kemasukan air melalui koker as. Sehingga kapal KN 370 kembali dan langsung saya perintahkan Kapal Pacitan untuk keluar mengevakuasi dan pada pukul 18.00 KN SAR Pacitan menemukan KM 2R," bebernya.
Para penumpang kapal dievakuasi menggunakan KN SAR Pacitan dan tiba di dermaga Basarnas Kendari sekitar pukul 21.30 WITA. Sementara KM 2R yang mengalami mati mesin berlabuh di depan muara Teluk Kendari.
"Untuk penumpang, seluruhnya 53 orang selamat termasuk sembilan orang ABK dan nahkoda kapal. Sementara untuk penyebab mati mesinnya KM 2R, kami belum mengetahui secara pasti karena banyak kendala sehingga kita belum bisa memberikan komentar," bebernya.
Marwan (53), salah satu penumpang kapal, bercerita saat kapal mengalami mati mesin, banyak orang menangis, apalagi kondisi gelombang mencapai 2-3 meter. Dirinya yang datang di Kota Kendari hendak mengantar anak perempuannya untuk mendaftar di Poltekkes Kemenkes Kendari.
Ia mengaku musibah yang dialami bersama penumpang kapal lainnya kali pertama setelah sering datang di Kendari sekitar 20 tahun lebih. "Ada yang menangis, kami hanya pasrah, saya datang sama dua anak, satu di antaranya mau masuk kuliah di Poltekkes Kendari. Kita bersyukur ada bantuan dari Basarnas," ucapnya lega. (tim redaksi)
#kapalmatimesin
#KM2Rmatimesin
#perairankendari
#evakuasipenumpang
#timSAR
#basarnas
Tidak ada komentar