Breaking News

Kenali Gejala Awal Papiledema, Penyakit yang Serang Optik Mata Kurnia Meiga

 

Penyakit mata papiledema. ( Ilustrasi/ net)


WELFARE.id-Kurnia Meiga masih muda. Usia mantan kiper timnas sepakbola Indonesia itu baru 33 tahun.

Lama tak terdengar kabarnya sejak pensiun sebagai penjaga gawang timnas, Kurnia Meiga muncul dengan berita sakit. Ya, publik baru-baru ini dikejutkan dengan penyakit yang tengah diderita Kurnia.

Ia didiagnosa menderita penyakit mata papiledema. Bahkan, untuk melakukan pengobatan, Kurnia terpaksa menjual medali-medali yang pernah ia dapatkan selama bertanding di timnas sepakbola.

Penyakit itu, diungkap mantan penjaga gawang Arema itu sudah diidapnya sejak lama. Hal itu juga yang membuatnya harus pensiun dini dari sepakbola.

Lalu, apa sebenarnya penyakit papiledema ini? Mengutip laman Cleveland Clinic, Kamis (25/5/2023), papiledema ini adalah salah satu penyakit yang menyerang saraf optik mata karena terdapat tekanan dari otak. 

Papiledema ini juga menyebakan penderitanya kerap kali mengalami gangguan penglihatan. Gejala awal dari papiledema ini juga wajib diwaspadai. 

Biasanya, penderita awalnya hanya merasa sakit kepala dan penglihatan menjadi kabur. Tak hanya itu, penderita pun juga bisa merasakan penglihatan yang berbayang hingga menjadi kebutaan di salah satu mata bahkan keduanya.

Gejala papiledema ini juga terkadang memberikan tanda bahwa penderita juga mengalami penyakit lainnya seperti tumor otak atau meningitis. Hal ini wajib diwaspadai sejak awal sebelum pembengkakan semakin parah.

Selain membuat penglihatan terganggu, para penderita papiledema ini biasanya juga sensitif terhadap cahaya karena dapat memicu rasa sakit di bagian mata dan kepala. Rasa mual dan muntah juga kerap kali dirasakan karena saraf mata yang tidak stabil karena pembengkakan.

Penyakit paliledema ini juga disebabkan oleh beberapa alasan. Seperti cedera berat pada kepala, tekanan darah tinggi, pembengkakan otak, atau adanya penumpukan nanah di saraf. 

Hal ini tentu wajib diketahui para penderita dengan gejala-gejala tersebut sebelum terlambat. Secara medis, belum ada obat pasti yang dapat menyembuhkan papiledema secara keseluruhan. 

Namun saat ini, pengobatan papiledema biasanya dilakukan dengan penyedotan cairan di otak yang sering membuat terjadinya pembengkakan. (tim redaksi)


#penyakitpapiledema

#papiledema

#kurniameiga

#mantankipertimnassepakbola

#penjagagawang

#penglihatan

#tekanandariotak

Tidak ada komentar