Gejala Tiap Orang Berbeda hingga Sulit Dikenali, Deteksi Dini Bisa Cegah Lupus
WELFARE.id-Hari Lupus 2023 baru saja diperingati pada 10 Mei lalu. Sebagai pengingat bahwa penyakit lupus dapat menyerang siapapun.
Penyakit lupus adalah penyakit autoimun kronis yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh justru menyerang jaringan dan sel sehat. Penyakit ini sangat kompleks dan sampai saat ini belum diketahui penyebab pasti seseorang menderita lupus.
Namun demikian, kombinasi dari berbagai faktor antara lain lingkungan, hormonal, kelainan pada sistem imun, dan faktor genetik diduga menjadi penyebab lupus. Faktor lingkungan penyebab lupus adalah paparan sinar matahari, merokok, stres, obat-obatan tertentu, dan infeksi virus.
Selain itu, faktor yang berperan penting sebagai penyebab lupus adalah faktor genetik. Meskipun demikian, tidak semua orang yang punya kecenderungan (predisposisi) genetik akan menderita lupus.
Hanya sekitar 10% penderita lupus mempunyai orang tua atau saudara kembar yang juga menderita lupus. Melansir berbagai sumber, dikutip Jumat (12/5/2023), gejala penyakit lupus mirip dengan penyakit lainnya sehingga disebut sebagai penyakit seribu wajah.
Penyakit lupus dapat menimbulkan peradangan pada beberapa bagian tubuh, seperti sendi, kulit, ginjal, hingga otak. Dirangkum dari laman resmi Perhimpunan Reumatologi Indonesia, autoimun adalah kondisi di mana sistem imun di dalam tubuh tidak mampu membedakan antara kuman dan benda asing dari luar tubuh dengan sel-sel atau jaringan tubuh sendiri.
Sehingga sistem imun tersebut menyerang sel-sel dan jaringan tubuh sendiri. Selain itu, istilah lain penyakit lupus adalah penyakit seribu wajah karena penampilan penyakitnya, gejala, dan tanda-tandanya sangat beragam dan banyak menyerupai penyakit lainnya.
Gejala penyakit lupus tidak khas, samar-samar, hingga menyebabkan kesulitan dalam mengenali penyakit ini. Penyakit lupus banyak dijumpai pada wanita, terutama wanita usia reproduktif dibanding laki-laki.
Sementara umur terbanyak yang terjangkit penyakit lupus adalah pada usia 15-45 tahun, namun demikian pada anak-anak dan usia lanjut juga bisa terserang lupus. Tidak ada satu pun pemeriksaan laboratorium tunggal yang dapat memastikan seseorang menderita lupus.
Banyak penderita mengalami gejala penyakit lupus selama beberapa tahun, sebelum mereka betul-betul ditetapkan menderita lupus. Gejala penyakit lupus berbeda antara satu penderita dengan penderita lain.
Bahkan dikatakan tidak ada dua orang yang mempunyai gejala penyakit lupus yang sama. Beberapa penderita hanya memiliki sedikit gejala penyakit lupus, sementara yang lainnya muncul dengan banyak gejala.
Gejala penyakit lupus dapat hilang dan timbul. Pada saat gejala lupus muncul atau bertambah berat (flare) penderita merasa sakit, dan pada saat gejala lupus menghilang (remisi) penderita merasa sehat.
Gejala penyakit lupus yang umum ditemukan pada penderita lupus antara lain:
* Nyeri dan kekakuan pada sendi tanpa disertai dengan pembengkakan, nyeri dan kelemahan pada otot.
* Demam yang tidak diketahui sebabnya.
* Perasaan sangat lelah.
* Bercak kemerahan pada muka yang menyerupai kupu-kupu ataupun bercak kemerahan pada kulit di tempat lain.
* Penurunan berat badan.
* Sel darah merah yang rendah.
* Gangguan berpikir/mengingat ataupun kebingungan.
* Gangguan pada ginjal dengan adanya protein urin pada pemeriksaan ginjal
* Nyeri dada pada waktu menarik napas yang dalam.
* Timbul bercak kemerahan pada kulit jika terpapar sinar matahari.
* Rambut rontok.
* Ujung jari tangan atau kaki pucat atau keunguan jika terkena hawa dingin.
Sementara gejala penyakit lupus yang jarang muncul adalah:
* Gangguan pembekuan darah
* Kejang-kejang
* Sariawan pada mulut atau hidung yang tidak menimbulkan rasa nyeri
* Sakit kepala
* Kelumpuhan pada anggota gerak (stroke)
* Mata kering dan gangguan kejiwaan berupa perasaan sedih. (tim redaksi)
#penyakitlupus
#gejalapenyakitlupus
#gejalakhas
#faktorlingkungan
#faktorgenetik
#penyakitautoimun
Tidak ada komentar