Ditengah Kekhawatiran Default AS, Harga Emas Dunia Justru Tergelincir 0,22%
WELFARE.id-Di tengah kekhawatiran gagal bayar utang Amerika Serikat (AS) atau default, emas menjadi salah satu instrumen investasi paling aman. Namun justru, harga emas dunia tercatat anjlok pada penutupan perdagangan, Senin (22/5/2023) kemarin.
Berbalik melemah dari penguatan pekan lalu karena pembicaraan plafon utang AS yang masih berlanjut. Mengutip laman Xinhua, Selasa (23/5/2023), kontrak emas aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, tergelincir USD4,40 atau 0,22 persen menjadi ditutup USD1.977,20 per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sesi di USD1.984,80 dan terendah di USD1.970,70.
Sementara itu, emas berjangka terangkat USD21,80 atau 1,11 persen menjadi USD1.981,60 pada Jumat (19/5/2023), setelah anjlok USD25,10 atau 1,26 persen menjadi USD1.959,80 pada Kamis (18/5/2023). Presiden AS Joe Biden dan Ketua DPR AS Kevin McCarthy dikabarkan masih melanjutkan pembicaraan tentang menghindari gagal bayar AS, setelah negosiasi gagal menghasilkan kesepakatan minggu lalu.
Tetapi emas melihat sedikit permintaan safe haven selama seminggu terakhir, dengan harga jatuh tajam di bawah level USD2.000 karena serangkaian komentar hawkish dari pejabat Fed melihat posisi pasar untuk kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut oleh bank sentral. Dalam diskusi moderat di Forum Keuangan Asosiasi Gas Amerika di Fort Lauderdale, Florida, Presiden Fed St Louis James Bullard mengatakan, ia ingin melihat dua kenaikan suku bunga 25 basis poin lagi tahun ini.
"Saya pikir kita harus bergerak lebih tinggi dengan suku bunga kebijakan untuk menekan inflasi. Saya menganjurkan menaikkan suku bunga "lebih cepat daripada nanti."," ulasnya, memicu perdebatan.
Sedangkan Presiden Federal Reserve San Francisco Mary Daly menyarankan, agar para gubernur bank sentral tetap berpikiran terbuka ketika mereka berkumpul pada Juni untuk memutuskan apa yang harus dilakukan dengan suku bunga. Empat pertemuan kebijakan lainnya dijadwalkan digelar tahun ini.
Investor sedang menunggu risalah pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve Mei yang akan dirilis Rabu (24/5/2023) besok, produk domestik bruto AS pada Kamis (25/5/2023), juga data inflasi utama pada Jumat (26/5/2023). (tim redaksi)
#hargaemasdunia
#ancamangagalbayarutangAS
#ekonomiAS
#default
#kebijakanthefed
#kenaikanplafonanggaranAS
#kenaikansukubungathefed
Tidak ada komentar