Bendungan Air Bermasalah, Warga Malaysia "Panic Buying" Air Mineral
WELFARE.id-Warga Malaysia panic buying. Kali ini bukan borong makanan, tapi air mineral, loh kok bisa?
Sebuah video viral menunjukkan warga Malaysia berbondong-bondong memborong air mineral kemasan di supermarket, akhir pekan kemarin. Beberapa akun TikTok memperlihatkan bagaimana antrean mengular warga Malaysia memborong air minum.
Melansir The Star, Senin (22/5/2023), kekacauan itu terjadi akibat adanya gangguan air di beberapa wilayah. Gangguan ini disebabkan oleh turunnya permukaan air di Sungai Muda secara tiba-tiba yang juga mempengaruhi produksi air olahan di Instalasi Pengolahan Air (WTP) Sungai Dua.
Salah satu perusahaan air Malaysia, Air Selangor, kini tengah memperbaiki kekacauan yang mengakibatkan pemadaman air ke 99 area di Klang, Shah Alam, dan Kuala Selangor. Pasokan air akan disalurkan ke konsumen secara bertahap setelah perbaikan selesai dan sistem distribusi air utama sudah stabil.
"Durasi gangguan dan pemulihan di daerah yang terkena dampak akan bervariasi tergantung pada lokasi tempat tinggal konsumen dan tekanan air di sistem distribusi," bunyi pernyataan dari Air Selangor, dikutip Senin (22/5/2023).
Air Selangor mengatakan, perbaikan pipa distribusi utama menjadi perlu setelah ditemukannya kebocoran. "Warga yang terkena dampak disarankan untuk menyimpan persediaan yang cukup dan berhati-hati dalam penggunaan selama periode gangguan ini,” saran mereka.
Cuma Cukup untuk 120 Hari
Sementara itu, Ketua Menteri Chow Kon Yeow mengimbau warga Penang untuk menghemat air. Ia juga menunjukkan kasus mampatnya Bendungan Ayer Itam ini, sehingga hanya ada cukup air bagi penduduk setempat untuk bertahan 120 hari lagi.
Dengan demikian, banyak penjual makanan yang diwawancarai mengatakan, memutuskan untuk tidak buka kemarin. Lantaran karena mereka tidak dapat menyiapkan bahan makanan tanpa air sehari.
Sehubungan ini, Presiden Penang Water Watch Dr Chan Ngai Weng mengatakan ini adalah "seruan" atau wake-up call untuk warga Penang. "Penggunaan air harian per kapita Penang melonjak hingga di atas 300 liter tahun lalu, tertinggi di negara ini. Tarif harus dinaikkan untuk mengendalikan pemborosan air,” paparnya.
Sumber air warga setempat berasal dari Sungai Muda dan beberapa Bendungan. Namun, menurun pada 15 Mei 2023 lalu, Bendungan Ayer Itam hanya terisi 39,8 persen, Bendungan Teluk Bahang 46,2 persen, dan Bendungan Mengkuang yang lebih besar hanya terisi 88,2 persen dari biasanya mencapai lebih dari 90 persen.
Lebih lanjut, terkait sensor pada Bendungan dinilai salah hingga menyebabkan pintu bendungan di Sungai Muda terbuka, Chan mengatakan, seharusnya ada peringatan otomatis ketika pintu bendungan terbuka sendiri sampai sensor otomatis permukaan air. "Komputer tidak membuat kesalahan. Pihak berwenang harus memeriksa apakah peringatan dimatikan atau jika perintah yang salah dimasukkan atau apakah ada virus dalam program tersebut," ulasnya. (tim redaksi)
#videoviral
#panicbuying
#wargamalaysiaborongairmineral
#bendunganairbermasalah
#pasokanairbersihmenipisdimalaysia
Tidak ada komentar