Breaking News

Ancaman Resesi AS Tinggal Hitungan Hari, Nego Partai Republik Mandek di Kongres

 

Ancaman resesi AS. (Ilustrasi/ Net)


WELFARE.id-Ancaman resesi mengancam ekonomi Amerika Serikat (AS). Pasalnya, kecil kemungkinan bagi AS untuk melunasi utang jatuh tempo jika rencana kenaikan plafon anggaran tidak disetujui Partai Republik.

Kemungkinan resesi AS kembali ditegaskan Wakil Presiden Kamala Harris. Ia mengatakan, gagal bayar (default) akan melemparkan ekonomi AS ke dalam resesi. 

Pagu utang AS telah melewati batas USD31,3 triliun dan saat ini pemerintah federal menggunakan dana darurat. Tapi, dana darurat itu pun diperkirakan akan habis pada 1 Juni nanti.

"Kegagalan utang bisa memicu resesi," tegas Harris dalam sebuah audiensi, dikutip Reuters, Jumat (19/5/2023). Saat ini, pemerintah terus berjuang untuk membalikkan keadaan. 

"Tim negosiasi pemerintah berjuang melawan upaya ekstrem untuk membalikkan kemajuan yang telah kita buat," tegasnya. Diketahui, pasca dikuasai Republik dalam pemilihan selama awal tahun, DPR AS, telah menolak memberikan suara untuk menaikkan plafon. 

Kecuali, Presiden Joe Biden dan Demokratnya setuju untuk memotong anggaran federal. Senada dengan Kamala Harris, Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen juga memastikan kepada Kongres bahwa AS berpotensi mengalami default atau gagal bayar utang paling cepat 1 Juni mendatang.

"Dengan informasi tambahan yang sekarang tersedia, saya menulis untuk dicatat bahwa kami masih memperkirakan Departemen Keuangan kemungkinan tidak akan lagi dapat memenuhi semua utang pemerintah. Jika kongres tidak bertindak untuk menaikkan atau menangguhkan batas utang pada awal Juni, maka resesi berpotensi paling cepat 1 Juni," kata Yellen, dikutip dari CNBC International, Jumat (19/5/2023).

Seperti yang disampaikan dalam surat sebelumnya kepada Kongres, Yellen menggarisbawahi urgensi situasi tersebut. "Menunggu hingga menit terakhir untuk menangguhkan atau menaikkan batas utang dapat menyebabkan kerugian serius bagi kepercayaan bisnis dan konsumen, meningkatkan biaya pinjaman jangka pendek untuk pembayar pajak, dan berdampak negatif pada peringkat kredit Amerika Serikat," yakinnya.

Apalagi, dia juga melihat biaya pinjaman Treasury meningkat secara substansial untuk sekuritas yang jatuh tempo pada awal Juni 2023. Pernyataan Yellen datang ketika pejabat Gedung Putih dan para pemimpin kongres bersiap untuk kembali bertemu, melanjutkan negosiasi mengenai potensi pemotongan belanja sebagai alternatif, atau pengesahan kenaikan pagu atau plafon utang DPR. 

Mengutip CNN International, memang sejumlah dampak akan terjadi jika AS default. Mulai dari mandeknya pembayaran jaminan sosial, rata-rata USD1.827 (Rp26,8 juta) hingga tunjangan 2 juta pegawai federal dan 1,4 veteran (anggota militer tidak aktif) senilai miliaran dolar.

Ini juga akan berdampak ke biaya pinjaman. Jika terjadi default, imbal hasil Treasury AS pasti akan naik untuk mengkompensasi peningkatan risiko bahwa pemegang obligasi tidak akan menerima uang yang mereka pinjam dari pemerintah.

Karena suku bunga pinjaman, kartu kredit, dan hipotek sering didasarkan pada hasil Treasury, biaya pinjaman uang, dan pelunasan utang akan meningkat. Jumlahnya di atas peningkatan biaya yang sudah dihadapi orang Amerika dari kenaikan suku bunga bank sentral AS, Federal Reserve, Fed.

Keluarga dan bisnis juga akan lebih sulit mendapatkan persetujuan untuk jalur kredit, karena bank harus lebih selektif dalam meminjamkan uang. Itu karena biaya pinjaman uang mereka juga akan meningkat, yang membatasi jumlah uang yang dapat mereka pinjamkan.

Belum lagi munculnya pengangguran. Gagal bayar utang dapat memicu penurunan ekonomi, yang akan mendorong lonjakan pengangguran, terutama saat AS sudah berurusan dengan kenaikan suku bunga dan inflasi yang sangat tinggi.

Menurut Moody's, tingkat pengangguran akan melonjak menjadi sekitar 5%. Sementara ekonomi akan berkontraksi hampir setengah persen.

Sementara itu, Direktur Dewan Ekonomi Nasional Gedung Putih, Lael Brainard mengatakan, tim negosiasi telah diinstruksikan untuk tidak menyetujui proposal apa pun dari Partai Republik "tentang pencabutan utang yang akan mengurangi batas atas atau mendorong mereka ke dalam kemiskinan". Brainard mengatakan, tujuan pemerintahan Biden, dalam pembicaraannya dengan tim Ketua DPR Kevin McCarthy, adalah bekerja menuju kesepakatan anggaran bipartisan yang masuk akal. (tim redaksi)


#ancamanresesiAS

#amerikaserikatterancamresesi

#default

#ASterancamgagalbayarutang

#wakilpresidenAS

#kamalaharris

#presidenAS

#joebiden

#upayamenaikkanplafonanggaran

#partairepublik

#partaidemokrat

#ekonomiAS

Tidak ada komentar