Alergi pada Anak, Kenali Jenis dan Hindari Sumbernya!
WELFARE.id-Kasus alergi pada anak terus meningkat. Banyak orang tua yang mengganti susu sapi dengan susu kedelai untuk balita dan anak.
Dokter anak konsultan alergi imunologi yang juga terhimpun dalam anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Isman Jafar, Sp.A(K) menjelaskan, terkait dengan pengertian hingga jenis-jenis alergi. Ia memaparkan, bahwa alergi adalah reaksi dari sistem kekebalan tubuh manusia (sistem imun) terhadap zat tertentu yang seharusnya tidak berbahaya.
"Pertama, kita harus tahu dulu alergi itu apa. Alergi itu adalah sistem kekebalan tubuh kalau mengenali bahan yang sesungguhnya tidak berbahaya menjadi ancaman. Sehingga menimbulkan alergi,” ungkap Isman di Jakarta, dikutip Kamis (11/5/2023).
Ia memberi contoh, alergi debu. "Kan nggak bahaya. Cuma pada orang-orang yang mengalami reaksi alergi, debu itu bisa bikin gejala-gejala mungkin bersin, pilek, segala macam. Jadi bahan-bahan yang kita bilang penyebab alergi itu kita sebut dengan alergen, dan susu sapi adalah salah satunya,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan, alergi bisa jadi merupakan turunan dari orang tua atau garis keturunan pasangan. "Mungkin nggak sih kita punya bakat alergi? Dari orang tua dulu. Dari awal kita bisa lihat. Dari awal pada saat kita menikah, kita harus cari tahu, pasangan punya bakat alergi atau nggak,” ulasnya.
Menurutnya, gejala batuk pilek kalau kedinginan. Atau suka sakit perut tanpa sebab, itu merupakan tanda-tanda alergi semua.
Ia juga menambahkan, apabila ayah dan ibu tidak punya gejala alergi, hal ini masih memungkinkan anak tetap memiliki bakat alergi. Jika kedua orang tua tidak memiliki bakat alergi, maka anaknya memiliki kemungkinan 5 sampai 15 persen mengalami alergi.
"Dari mana? Itu biasanya dari orang tuanya lagi. Dari garis keturunannya. Kita bisa konfirmasi om tantenya ada nggak yang alergi? Jadi kalau tanya juga ada nggak gejala itu di keluarganya,” bebernya.
Tipe-Tipe Alergi
Sehingga, hal utama yang perlu diperhatikan orang tua jika anak memiliki alergi adalah mengetahui jenis alerginya. Ia menjelaskan, alergi juga memiliki beberapa tipe yakni cepat, lambat, atau tertunda.
Alergi juga terbagi menjadi dua bagian yakni berat dan ringan. Tipe cepat biasanya menimbulkan reaksi alergi dalam jangka waktu satu jam.
Reaksi tersebut bisa terjadi baik di kulit, di pencernaan, atau di pernapasan. Tipe lambat biasanya akan muncul reaksi setelah satu jam.
Dan terakhir tipe tertunda yang artinya akan muncul reaksi setelah berhari-hari terpapar faktor alergi. Misalnya setelah beberapa hari, timbul kondisi BAB berdarah.
"Alergi juga dibagi jadi dua, yang ringan dan yang berat. Kalau ringan itu masalah merah-merah, kembung, itu masih ringan. Kalau berat itu timbul reaksi anafilaksis, misalnya anak semaput, kejang-kejang, dan lain-lain,” tuntasnya. (tim redaksi)
#alergipadaanak
#jenisalergi
#faktorketurunan
#alergimakanan
#alergidebu
#alergisususapi
Tidak ada komentar