Wali Kota Bandung Terjaring OTT KPK
Preskon ott Wali kota Bandung
WELFARE id-Komisi Pemberantasan Korupsi melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Wali Kota Bandung Yana Mulyana pada Jumat, (14/4/2023). Kasus yang menjeratnya diduga terkait suap pembelian CCTV dan jaringan internet di Kota Bandung atau proyek Bandung Smart City.
Selain Yana, ada lima orang lainnya yang ditetapkan sebagai tersangka. Selanjutnya, mereka langsung dijebloskan ke rumah tahanan (rutan) oleh KPK. “Menetapkan enam orang tersangka yaitu, pertama saudara YM selaku Wali Kota Bandung,” kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron saat jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta, Minggu (16/4/2023).
Tersangka berikutnya yakni Kepala Dinas Perhubungan Pemkot Bandung berinisial DD; KR selaku Sekretaris Dinas Perhubungan Pemkot Bandung; BN selaku Direktur PT SMA; SS; serta AG selaku manajer PT SMA. Tersangka BN, SS, serta AG berkedudukan sebagai pemberi suap. Sedangkan Yana, DD, serta KR selaku penerima suap. “Terkait kebutuhan penyidikan, para tersangka dimaksud ditahan masing-masing selama 20 hari terhitung mulai 15 April sampai 4 Mei 2023,” lanjutnya.
Ghufron menyampaikan, Yana ditahan di Rutan KPK pada Gedung Merah Putih; DD dan KR ditahan di Rutan KPK pada Mako Puspomal; lalu BN, SS, dan AG ditahan di Rutan KPK pada Pomdam Jaya Guntur. Masa penahanan terhadap para tersangka nantinya bisa diperpanjang tergantung kebutuhan penyidikan.
Yana Mulyana merupakan Wali Kota Bandung periode 2018-2023. Awalnya, dia merupakan wakil dari Oded Muhammad Danial. Pasangan Oded - Yana memenangkan Pilkada Bandung 2018 dengan memperoleh 50,1 persen suara. Mereka diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
Mereka mengungguli dua kandidat lainnya, yaitu pasangan Nurul Arifin dan Chairul Yaqin Hidayat yang diusung oleh Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Demokrat dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) serta pasangan Yossi Irianto dan Aries Supriatna yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Akan tetapi Oded meninggal pada 10 Desember 2021. Dia meninggal setelah sempat mengalami serangan jantung saat menjadi khatib Shalat Jumat di Masjid Mujahidin, Kota Bandung. Oded sempat dilarikan ke rumah sakit namun tak tertolong. Posisi Oded sebagai Wali Kota Bandung pun digantikan Yana yang merupakan politikus Partai Gerindra. (tim redaksi)
#kpk
#ott
#walikotabandung
#walikotabandungkenaott
#ottwalikotabandung
Tidak ada komentar