Breaking News

Setelah RI Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Israel Akhirnya Buka Suara

Logo Piala Dunia U-20 Indonesia yang batal jadi tuan rumah. Foto: Ilustrasi/ Net

WELFARE.id-Israel akhirnya buka suara soal penolakan timnas sepakbolanya oleh Indonesia dalam gelaran Piala Dunia U-20 2023.  Juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel Lior Haiat mengatakan, pihaknya tidak akan berkomentar lebih jauh soal polemik itu.

Tel Aviv mengaku kecewa lantaran Indonesia mencampuri urusan olahraga dengan urusan politik. "Kami tak akan mengomentari keputusan FIFA," kata Haiat, melansir cnnindonesia, Selasa (4/4/2023).

"Tetapi saya bisa mengatakan bahwa olahraga tak boleh dipengaruhi politik," ulasnya singkat. Seperti diberitakan sebelumnya, pekan lalu, FIFA membatalkan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 usai muncul gelombang penolakan atas partisipasi tim nasional Israel di ajang ini.

Mereka yang menolak di antaranya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Bali I Wayan Koster, sejumlah partai seperti: PDIP, PAN, PPP, PKS, dan organisasi masyarakat lain. 

Padahal, sebelum keputusan FIFA muncul, Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al Shun menegaskan, masalah olahraga jangan dicampur aduk dengan politik. "Kita tahu bahwa masing-masing federasi olahraga ini memiliki aturan sendiri termasuk FIFA," kata Al Shun saat konferensi pers di Kedutaan Besar Palestina di Jakarta, pada 15 Maret lalu.

Ia juga menegaskan,  kepesertaan masing-masing negara yang ikut dalam event ini, tentu tidak ada kaitannya dengan suka atau tidak suka dengan negara peserta tersebut. Tak lama sebelum keputusan FIFA, Presiden Indonesia Joko Widodo alias Jokowi juga sepakat dengan Al Shun.

Jokowi juga menegaskan posisi Indonesia tak akan berubah dalam membela kemerdekaan Palestina. "Prinsip negara kita Indonesia yang selalu konsisten dan teguh dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa Palestina dan mendukung penyelesaian two state solution," kata Jokowi saat konferensi pers pada 28 Maret.

Sementara itu, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyebut kalau penolakan timnas Israel dipandang FIFA sebagai bentuk intervensi pemerintah. Dua penyebab itu disimpulkan masyarakat Indonesia menjadi penyebab FIFA membatalkan status tuan rumah Indonesia. 

Namun, ada narasi anyar yang beredar di media sosial mengenai penyebab gagalnya Indonesia gelar Piala Dunia U-20. Penyebab yang dimaksud ialah ketidaksiapan pemerintah dalam menggelar Piala Dunia U-20.

Ia juga mengakui, pembatalan Piala Dunia U-20 2023 menjadi ujian yang cukup berat bagi sepakbola Indonesia. Terlebih, Timnas Indonesia U-20 sendiri telah melakukan persiapan dalam waktu yang cukup lama untuk tampil di kompetisi itu.

"Saya yakin pecinta sepakbola nasional punya perasaan. Itu dengan kesedihan yang sama atas pembatalan ini," kata Erick Thohir dilansir dari laman PSSI, dikutip Selasa (4/4/2023).

Kendati demikian, pria yang juga menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu optimistis sepakbola Indonesia bisa bangkit dari keterpurukan ini. Sebab, dia percaya pencinta sepakbola bisa saling menguatkan satu sama lain.

"Namun saya yakin kami bisa bangkit kembali. Mengapa? Saya percaya pencinta sepakbola punya komunitas yang sangat kuat," tutupnya. (tim redaksi)


#sepakbola

#pialaduniaU20RIbatal

#FIFA

#ketumFIFAerickthohir

#israelbukasuara

Tidak ada komentar