Ritel dan Pasar Kebanjiran Daging Kerbau Beku Asal India, Bulog: Untuk Penuhi Permintaan Pasar dan Stabilisasi Harga
Foto: Istimewa/ Dok.Bulog - Impor daging kerbau beku asal India.
WELFARE.id-Untuk mencukupi pasokan daging selama momen Ramadan dan Lebaran, Perum Bulog mendatangkan 18.000 ton daging kerbau beku dari India. Ini merupakan bagian dari 100.000 ton impor daging kerbau sebagai penugasan kepada Bulog pada tahun ini.
Impor daging kerbau dilakukan sebagai alternatif pilihan bagi konsumen dalam memenuhi ketersediaan akan daging. Sekaligus untuk menjaga stabilisasi harga daging di tingkat konsumen, khususnya pada momen Ramadan dan menjelang Idul Fitri.
"Ini 18.000 ton (daging kerbau) datang untuk kepentingan puasa hingga Lebaran. Insya Allah permintaan masyarakat akan daging terpenuhi dengan datangnya impor ini. Ini sudah dicek dari karantina, pengawasannya juga. Setelah itu kita bisa edarkan," kata Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso di New Priok Container Terminal One (NPCT1), Tanjung Priok, dikutip Kamis (13/4/2023).
Nantinya, daging kerbau tersebut akan dijual ke konsumen di kisaran Rp85.000 hingga Rp90.000 per kilogram. Daging kerbau beku itu juga rencananya akan diedarkan di ritel modern dan juga pasar tradisional.
Ia menegaskan, daging kerbau beku yang sudah dikemas kiloan tersebut tidak dapat diedarkan untuk kebutuhan industri. Oleh karenanya, nantinya Satgas Pangan akan melakukan pengawasan terhadap distribusi daging kerbau di pasaran.
Buwas, sapaan akrab Budi Waseso meminta agar daging kerbau yang sudah datang dapat langsung didistribusikan kepada konsumen. "Saya juga minta untuk bisa langsung didistribusikan dan diprioritaskan untuk konsumen langsung," instruksinya.
Pihaknya memastikan, pengaturan dan percepatan semaksimal mungkin untuk proses kedatangan stok daging impor ini. "Selanjutnya dengan sarana cold storage dan jaringan infrastruktur yang dimiliki Bulog stok ini sudah langsung didistribusikan ke seluruh Indonesia agar masyarakat segera mendapatkan langsung dengan harga terjangkau," tambahnya.
Untuk distribusi, Buwas mengatakan baru ada 11 distributor yang memenuhi syarat. Namun distributor yang mengajukan diri untuk ikut mendistribusikan daging kerbau beku sudah lebih dari 100 distributor.
"Distributor baru 11. Yang minta lebih dari 100, tapi yang memenuhi syarat baru 11. Kita juga nanti distribusikan ini di Bulog-Bulog seluruh Indonesia. Jadi kebagian semua," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Isy Karim mengatakan, pasokan daging dalam negeri 60% lebih sudah diperoleh dari sapi lokal. Maka sisanya dipenuhi dari impor, termasuk penugasan impor daging kerbau saat ini kepada Perum Bulog.
"Nah khusus untuk ini daging kerbau adalah penugasan dalam menghadapi HBKN (Hari Besar Keagamaan Nasional) seperti puasa dan Lebaran. Kenapa daging kerbau impornya adalah untuk menyeimbangkan, sebagai keseimbangan agar harga daging sapi tidak melonjak terlalu tinggi di atas harga wajar," terangnya. (tim redaksi)
#impordagingkerbaubekudariindia
#dagingkerbaubeku
#pasokanramadandanlebaran
#perumbulog
#budiwaseso
#kemendag
#stabilisasihargadaging
Tidak ada komentar