Breaking News

Mau Tahu Cara Kurangi Konsumsi Gula, Simak Rekomendasi Ahli Gizi Asal AS Ini

Konsumsi gula. Foto: Ilustrasi/ Shutterstock

WELFARE.id-Konsumsi makanan dan minuman manis di bulan puasa umumnya meningkat dibanding periode lain. Hal itu, karena berbuka puasa identik dengan minuman dan kudapan manis, sebelum akhirnya mengonsumsi makanan berat.

Padahal, konsumsi gula sebaiknya dikontrol setiap hari. Apalagi pada saat bulan puasa seperti saat ini.

Melansir Healthline, Selasa (11/4/2023), ahli gizi dari Amerika Serikat Jamie Nadeau, menyebut, ada hubungan antara konsumsi gula dan 45 masalah kesehatan. Termasuk penyakit jantung, diabetes, obesitas, asma, depresi, kanker tertentu, dan kematian.

Nadeau merekomendasikan pemanis bebas gula seperti stevia atau pemanis dari buah-buahan, salah satunya ekstrak buah monk atau luo han guo. Kamu bisa mengganti gula dengan buah-buahan segar atau beku untuk mempermanis camilan atau hidangan.

Jika menyukai kopi yang manis, bijaklah dengan takaran gula. Pilih yogurt rendah gula atau bila sanggup, pilihan tanpa gula tentu jauh lebih baik daripada yogurt tinggi gula.

"The American Heart Association sedikit lebih ketat dan merekomendasikan tidak lebih dari 9 sendok teh gula tambahan per hari untuk pria dan tidak lebih dari 6 sendok teh gula tambahan per hari untuk wanita," rincinya. Ia juga merekomendasikan mengonsumsi varian dark chocolate akan lebih baik dari cokelat lain.

Mengingat, cokelat jenis itu seringkali lebih rendah gula. Hal terpenting, namun, kerap luput dari perhatian, menurut Nadeau, adalah untuk memastikan selalu melihat label pada kemasan pangan. 

Makanan atau minuman terkadang mengandung gula tambahan yang lebih rendah atau bahkan lebih tinggi dari yang diperkirakan. Selamat mencoba! (tim redaksi)


#konsumsigulaharian

#bulanpuasa

#berbukapuasadenganminumanmanis

#gulasubstitusi

#buahbuahansegar

#buahyangdibekukan

Tidak ada komentar