Breaking News

Dua Anggota Densus 88 Kritis Diserang Teroris Uzbekistan

 

Ilustrasi anggota Densus 88 Antiteror Mabes Polri. Foto: net


WELFARE.id-Dua anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri yang jadi korban serangan teroris warga negara Uzbekistan sampai saat ini masih mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.


Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombespol Aswin Siregar mengungkapkan, dari dua orang yang dirawat, salah satunya masih mendapatkan perawatan di Ruang ICU, yakni Bripda Dhendri.


"Satu masih di ICU. Dhendri masih di ICU," kata Aswin saat dikonfirmasi, Jumat (14/4/2023).

Sementara itu, kata Aswin juga, Bripda Bahrain Ghozali saat ini kondisinya telah stabil dan sudah berada di ruang perawatan. 


"Selain satu yang masih di ICU, satu orang lagi kondisinya sudah stabil dan sudah dibawa ke ruang perawatan," tutup Aswin juga. 


Untuk diketahui, tiga dari empat Warga Negara Asing (WNA) Uzbekistan yang ditangkap terkait jaringan terorisme internasional kabur dari ruangan tahanan Kantor Imigrasi Klas I Jakarta Utara.


Aswin mengungkapkan bahwa, dalam upaya pelariannya tersebut ketiga warga Uzbekistan itu juga melakukan penyerangan terhadap petugas Imigrasi dan Densus 88 Antiteror Polri yang berjaga di sana.


Dalam peristiwa berdarah itu, satu petugas petugas Imigrasi Klas I Jakarta Utara atas nama Adi Widodo tewas akibat dianiaya para pelaku. 


Tak hanya itu, akibat serangan untuk melarikan diri itu, petugas Imigrasi lainnya atas nama Dicky Visto Damas mengalami luka berat dan Supriatna menderita luka ringan.


Selain itu, anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri yang menjaga empat aggota teroris itu juga menjadi korban. Keduanya adalah, Bripda Dendry dan Bripda Bahrain mengalami luka berat akibat serangan tersebut.


Sementara itu, ketiga WN Uzbekistan itu sudah berhasil ditangkap polisi beberapa jam usai kabur. Bahkan, salah satunya meninggal dunia lantaran tenggelam di Kali Sunter saat proses penangkapan. (tim redaksi)



#terorisme

#wargauzbekistan

#melarikandiri

#densus88antiteror

#mabespolri

#imigrasiklasIjakartautara

Tidak ada komentar