Breaking News

84 Warga Sampit Keracunan Kue Ipau, 1 Korban Meninggal Dunia

Orang terbaring di rumah sakit. Foto: Ilustrasi/ iStockphoto

WELFARE.id-Sebanyak 84 warga Sampit, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah keracunan massal, setelah menyantap kue ipau yang merupakan kue khas Ramadan. Bahkan, akibat keracunan tersebut, satu orang dikabarkan meninggal dunia. 

Korban yang mengalami keracunan itu rata-rata mengeluhkan sakit perut, mual, muntah, dan diare, hingga harus dilarikan ke Rumah Sakit Dr Murjani Sampit. Kepala Dinas Kesehatan Kotawaringin Timur, Umar Kaderi mengatakan, para korban yang mengalami keracunan membeli kue khas Ramadan di salah satu rumah makan yang ada di Sampit.

"Untuk korban keracunan yang meninggal dunia, dari laporan yang kami terima, yang bersangkutan mengalami komplikasi. Mungkin karena terlalu banyak muntah dan diare sehingga korban mengalami dehidrasi" ujarnya, dikutip Selasa (4/4/2023).

Sementara itu, Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor yang menerima informasi keracunan massal ini langsung mendatangi para korban. Ia mengatakan bagi para korban keracunan massal yang tidak memiliki kartu BPJS, biaya pengobatannya akan ditanggung oleh pemerintah daerah.

"Semua biaya perawatan korban keracunan ini digratiskan. Biar nanti ditanggung oleh pemerintah daerah," janjinya, usai mengunjungi para korban keracunan.

Untuk menghindari keracunan massal itu terulang kembali, ia memerintahkan Dinas Kesehatan untuk melakukan pengawasan ke sejumlah pasar Ramadan untuk memastikan makanan yang dijual tidak berbahaya bagi kesehatan masyarakat. Dari hasil pemeriksaan awal, kue khas Ramadan yang disantap oleh para korban diketahui mengandung bakteri Escherichia coli atau E. coli.

"Saya juga sudah mengimbau ke pedagang, agar sementara waktu kue ipau (kue khas Ramadan) ini tidak dijual, sampai pemeriksaan dan hasil Lab dari Tim Dinas Kesehatan selesai," tegasnya. (tim redaksi)


#keracunanmassaldisampit

#korbanmeninggaldunia

#kueipau

#muntah

#diare

#dehidrasi

#komplikasi

#kotawaringintimur

#kalimantantengah

Tidak ada komentar