Breaking News

6 Daerah Ini Rawan Serangan KKB, Warga Muslim Papua Dilarang Salat Id di Lapangan

 

Foto: Ilustrasi/ Net -Situasi kerusuhan di Papua.


WELFARE.id-Lebaran tinggal hitungan hari. Umat muslim tengah mempersiapkan diri menyambut hari yang suci itu.


Khusus di Papua, Polda Papua melarang enam daerah rawan gangguan keamanan menggelar salat Idul Fitri atau salat Id di tempat terbuka atau tanah lapang. Langkah ini diambil untuk menjamin keamanan umat Muslim, serta mengantisipasi gangguan kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang saat ini masih terus diburu oleh pasukan gabungan.


Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengungkapkan, enam daerah rawan yang dimaksud meliputi, Kabupaten Intan Jaya, Kabupaten Puncak, Kabupaten Puncak Jaya, Kabupaten Nduga, Kabupaten Yahukimo, dan Kabupaten Pegunungan Bintang. "Jadi tidak boleh di enam daerah ini, khususnya Nduga, Puncak, dan Puncak Jaya itu kita larang untuk melaksanakan salat Id di lapangan atau tanah lapang. Harus di masjid atau tempat tertutup yang bisa dalam pengawaaan TNI/Polri,” tegasnya, dikutip Rabu (19/4/2023).


Ia juga menjelaskan, akan menerapkan pola pengamanan khusus pada enam daerah rawan tersebut saat pelaksanaan salat Idul Fitri. Ia juga mengingatkan pasukan agar mewaspadai gangguan keamanan di dua daerah lain yakni di Lani Jaya dan Dogiyai.


"Jadi kita ingatkan juga ke dua daerah lain seperti Lany Jaya dan Dogiyai, mereka harus mewaspadai adanya risiko gangguan keamanan saat salat Id," imbaunya. Sementara itu, untuk pengamanan pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri 2023 di Papua, dirinya menjabarkan, akan melibatkan 2.305 personel gabungan. 


Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.480 personel merupakan personel Polda Papua yang akan diturunkan saat salat Idul Fitri. Tak hanya saat salat Id, menurut Fakhiri, personel gabungan tersebut juga akan mengamankan akses jalur mudik keluar Papua baik kawasan bandara maupun pelabuhan laut selama Idul Fitri.


"Saya sudah menginstruksikan polres jajaran di Papua termasuk Kota Jayapura agar menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk menjaga arus mudik, baik di pelabuhan maupun di bandara," instruksinya. Terakhir, ia berharap masyarakat Papua bisa terus menjaga keragaman dan toleransi di Bumi Cendrawasih itu. (tim redaksi)


#aturansalatidulfitridipapua

#lebaran2023

#idulfitri

#salatiddipapua

#keamanan

#daerahrawankonflik

Tidak ada komentar