Uang Pensiun Dipotong, Nasabah Jiwasraya Tolak Restrukturisasi
WELFARE.id-Program restrukturisasi PT Asuransi Jiwasraya (Persero) memberikan dampak negatif bagi para nasabahnya. Menurut Ketua Umum Pensiunan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Nasabah Jiwasraya (FPBNJ) Syahrul Tahir, dana pensiun para nasabah dipotong cukup besar setelah restrukturisasi.
Syahrul mengatakan, setelah menandatangani, hak yang diterima oleh para pensiunan tidak cair 100 persen. Ia mengaku dipaksa oleh pihak Jiwasraya untuk menandatangani persetujuan restrukturisasi. Alih-alih para nasabah bisa mendapatkan haknya sebesar 100 persen, nyatanya hak para pensiunan malah dipotongan rata-rata sebesar 50 persen sampai 74 persen.
"Saya kebetulan di Garuda dipotong 70 persen, dari PT Pupuk Kalimantan Timur dipotong sebesar 50-60 persen, pensiunan PT Timah (Persero) Tbk dan PT Petrokimia Gresik, dipotong rata-rata 50-74 persen. Jadi kami hanya menerima 26-50 persen. Sedangkan karyawan pensiunan tersebut rata-rata hanya menerima setiap bulannya Rp900 ribu terendah dipotong Rp450 ribu. Pelanggaran Jiwasraya naungan BUMN, sungguh benar-benar menzalimi kami-kami semua," jelasnya di Jakarta, Rabu (15/3/2023).
Ia menambahkan, para pensiunan juga merasa menjadi korban pemaksaan saat diminta untuk menandatangani persetujuan restrukturisasi Jiwasraya. "Ini sudah benar-benar menzalimi kami-kami semua. Pelanggaran ini tidak boleh dilakukan makanya kami membuat surat terbuka kepada presiden untuk dibatalkan, kembalikan hak kami! Yang dipotong itu uang para pensiunan, uang nasabah, bukan miliknya pemerintah. Kenapa Jiwasraya harus ditutup? Kenapa Jiwasraya harus dimatikan?" tukasnya.
Oleh sebab itu, para pensiunan itu meminta pemerintah untuk membatalkan restrukturisasi Jiwasraya. Karena restrukturisasi itu malah membuat hak nasabah Jiwasraya jadi tidak terpenuhi. "Kami sangat berharap hari Bapak Presiden dengan surat terbuka ini untuk membatalkan restrukturisasi yang direkayasa dan menolong jutaan jiwa rakyat Indonesia yang menggantungkan hidupnya pada manfaat pensiunan dari program Asuransi Anuitas seumur hidup Jiwasraya," jelasnya.
Sebagai informasi, forum nasabah Jiwasraya ini terdiri dari pensiunan PT Garuda Indonesia Tbk, PT Pupuk Kalimantan Timur, PT Indosat Tbk, PT Petrokimia Gresik, PT Rekayasa Industri, PT Timah (Persero) Tbk, PT Bukit Asam (Persero) Tbk, PT Sucofindo dan eks PT Askes.
Sebelumnya, PT Asuransi Jiwasraya (Persero) yang saat ini telah memasuki tahap akhir dari rangkaian program restrukturisasi perusahaan. Sampai dengan 31 Desember 2022 terdapat sekitar 99,1 persen peserta asuransi Jiwasraya yang telah mengikuti program restrukturisasi polis.
Jumlah tersebut terdiri dari 98,4 persen peserta asuransi dari produk bancassurance atau sebanyak 17.189 pemegang polis, 99,6 persen atau sebanyak 289.247 pemegang polis dari produk ritel, dan 99,4 persen atau sebanyak 6.051 peserta asuransi dari produk korporasi.
Direktur Manajemen Risiko, Sumber Daya Manusia (SDM) dan Umum Jiwasraya, R. Mahelan Prabantarikso menerangkan, saat ini pihaknya sedang melakukan upaya pengalihan aset dan liabilitas yang menjadi rangkaian akhir dari program restrukturisasi Jiwasraya. Jika tak ada halangan, upaya pengalihan aset dan liabilitas Jiwasraya ini pun ditargetkan dapat selesai dalam waktu dekat. (tim redaksi)
#jiwasraya
#restrukturisasijiwasraya
#pensiunan
#bumn
#pensiunanbumn
Tidak ada komentar