Breaking News

Tips Berpuasa bagi Lansia, Konsultasi ke Dokter dan Hindari Dehidrasi

Lansia berpuasa. Foto: Ilustrasi/ Net

WELFARE.id-Bulan puasa sudah di depan mata. Sebentar lagi umat Muslim di seluruh dunia akan menyambut bulan suci Ramadan dan melaksanakan ibadah puasa.

Segala macam hal tentu mulai dipersiapkan umat Muslim untuk melakukan ibadah tersebut. Salah satunya kesiapan secara fisik.

Terlebih bagi mereka yang sudah memasuki usia lanjut usia atau lansia. Ibadah puasa boleh dilakukan asal tetap memperhatikan kondisi tubuh.

Hal itu diungkap oleh Dokter Gizi dr Marya Haryono, Sp.GK. Dia menjelaskan beberapa hal yang perlu difokuskan para lansia sebelum menjalani ibadah puasa selama 30 hari ini.

"Lansia yang sudah rutin berpuasa tetap harus ada kewaspadaan untuk puasa tahun ini. Satu, kondisi kesehatannya oke atau tidak,” ucapnya dalam acara kesehatan di Jakarta, dikutip Selasa (21/3/2023).

Sebab, kondisi kesehatan setiap lansia berbeda setiap tahunnya dan cenderung menurun seiring dengan bertambahnya usia. Maka itu, setiap lansia perlu mengetahui kondisi mereka sebelum memutuskan kembali berpuasa tahun ini. 

"Kondisi kesehatan itu masing-masing lansia berbeda. Tahun lalu gula darahnya bagus tapi tahun ini tidak, nah itu harus dikonsultasikan dulu. Karena kondisi tahun lalu belum tentu sama dengan sekarang,” tambahnya.

Bila kesehatan lansia memenuhi untuk menjalani puasa tahun ini, dr Marya menekankan soal asupan dan gizi lansia dalam santap sahur dan berbuka mereka. Tak lupa, dia juga meminta agar para lansia tetap menjaga menu makanan mereka dengan gizi dan kadar gula seimbang, dan tidak kalap dengan menu kuliner yang biasa dijumpai saat Ramadan.

"Tipsnya, tetap mengonsumsi makanan yang biasa dikonsumsi tiga kali sehari. Dibagi untuk dua periode makan yakni saat sahur dan berbuka,” bebernya.

Ia juga menyarankan, agar prinsip makanan sehatnya harus tetap terpenuhi. Makanan yang manis bukannya tidak boleh tapi tetap dikontrol dan dijaga. 

"Karena yang kita harapkan dari benefit puasa Ramadan itu adalah kesehatan,” tambahnya. Dia juga menyarankan, sebelum lansia berpuasa wajib berkonsultasi dengan dokter.

Risiko Medis Jika Lansia Berpuasa  Tak Sesuai Anjuran Dokter 

Khususnya bagi mereka yang menderita penyakit gaya hidup seperti diabetes, hipertensi dan tiroid. Melansir Khaleej Times, Selasa (21/3/2023), dokter spesialis dr Javaid Shah menyarankan, agar lansia meminta penilaian dokter sebelum berpuasa, dengan memperhatikan kondisi fisik, kognitif, kesehatan mental,  dan penyakit penyerta lainnya, agar tidak berisiko:


1. Risiko dehidrasi

Dehidrasi termasuk salah satu masalah serius bagi orang tua yang memaksa untuk berpuasa. Kondisi ini disebabkan oleh kurangnya minum air.

Beberapa gejala akibat dehidrasi meliputi kelelahan, mata cekung, frekuensi buang air kecil berkurang, hingga lemas.  

Oleh karena itu, lansia yang ingin berpuasa harus banyak minum air dan cairan setelah berbuka puasa dan sahur.  


2. Tekanan darah tinggi atau rendah 

Untuk mencegah tekanan darah tinggi atau rendah saat berpuasa, makanan yang dikonsumsi saat sahur dan berbuka puasa harus seimbang dengan kandungan nutrisi yang kompleks dan rendah lemak. Perbanyak konsumsi sayur dan buah serta mengurangi makanan tinggi lemak dapat mencegah komplikasi pembuluh darah seperti darah tinggi hingga darah rendah. 


3. Sakit kepala 

Lansia mungkin mengeluhkan sakit kepala, terutama selama hari-hari pertama puasa. Sebenarnya kondisi ini termasuk normal, bahkan orang di usia produktif pun mengeluhkan hal yang sama.

Namun jika lansia memiliki riwayat kesehatan tertentu, mungkin sakit kepala yang diderita saat berpuasa akibat penggunaan obat.  "Kita harus membedakan antara sakit kepala yang berasal dari penyakit yang mungkin terjadi karena perubahan pola pengobatan atau akibat kurangnya perhatian pasien terhadap pengobatan, dan yang sering terjadi akibat puasa," imbuhnya.

Sakit kepala di hari-hari pertama puasa menandakan tubuh sedang beradaptasi dengan kondisi yang tidak makan dan minum dari fajar hingga matahari tenggelam. "Salah satu penyebab sakit kepala yang terkait dengan puasa adalah kadar gula darah. Sindrom ini menghilang ketika tubuh beradaptasi dengan puasa," tuntasnya. (tim redaksi)


#tipspuasabagilansia

#lansia

#risikomedis

#konsultasikedokter

#tipspuasasehatbagilansia

Tidak ada komentar