Breaking News

Tim SAR Temukan Potongan Tubuh di Kapal MT Kristin yang Terbakar di Perairan Mataram

Kapal MT Kristin sebelum terbakar (ist) 

WELFARE.id-Tim gabungan SAR Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) menemukan potongan tubuh yang sudah tidak utuh di dalam kapal MT Kristin pengangkut BBM Pertamina yang terbakar pada Minggu (26/3/2023) sore, di pantai Ampenan, Kota Mataram, NTB. 

Potongan tubuh diduga salah satu kru kapal yang dinyatakan hilang. Diketahui dari 17 kru, 14 selamat, dua tewas dan satu dalam pencarian. Kepala Kantor SAR Mataram Lalu Wahyu Efendi membenarkan penemuan potongan tubuh di dalam kapal Pertamina yang terbakar. Namun ia belum bisa memastikan apakah potongan tersebut merupakan kru yang dinyatakan hilang. “Kami masih menggali informasi, untuk korban yang ditemukan dalam kapal MT Kristin ditemukan potongan tubuh bagian bawah, untuk data korban kami belum memastikan masih menunggu tim dari identifikasi Polda NTB,” ujarnya Senin (27/3/2023). 

Dia mengatakan, potongan tubuh tersebut langsung dievakuasi menuju Rumah Sakit Bhayangkara Polda NTB untuk dilakukan identifikasi dan pencocokan korban yang dinyatakan hilang. 

Sementara para kru yang selamat, tengah mendapatkan pengobatan dan pemeriksaan kesehatan. Wahyu menambahkan, untuk kru kapal yang masih dinyatakan hilang, hingga saat ini tim gabungan masih melakukan pencarian di sekitar terjadinya kebakaran. “Untuk pencarian kami telah membagi tim menjadi dua. Pertama tim melakukan penyisiran di lokasi kebakaran, menggunakan perahu karet dibantu nelayan dan Polairud Polda NTB,” tandasnya. 

Wahyu menegaskan penyebab kebakaran belum dapat dipastikan. “Kami belum berani memastikan, nanti ada instansi terkait yang menjelaskan," kata dia. 

Namun sejak semalam api sudah berhasil dipadamkan dan kapal dalam proses towing atau dipindahkan. "Untuk kapal saat ini api sudah kita padamkan, dan sedang dilakukan towing ke Pelabuhan Lembar,” tegasnya. 

Sementara itu  PT Pertamina International Shipping (PIS) menjelaskan, kapal MT Kristin merupakan kapal milik PT Hanlyn Jaya Mandiri, yang disewa oleh PIS untuk mengangkut muatan BBM berupa Pertalite ke Integrated Terminal Ampenan dan Fuel Terminal Sanggaran. 

“Posisi PIS dalam hal ini adalah sebagai penyewa kapal, di mana dalam perjanjian sewa atau carter PIS selalu menekankan kepada pemilik kapal untuk mengedepankan aspek HSSE dalam operasional terkait keselamatan kru maupun muatan kargo kapal,” jelas Corporate Secretary PIS Muh. Aryomekka Firdaus. 

PIS memastikan setiap pemilik kapal yang menjalin ikatan bisnis dengan PIS untuk bertanggung jawab penuh atas setiap risiko dan kejadian yang bisa berdampak pada keselamatan kru kapal maupun muatan kargo kapal sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati. 

Saat ini, PIS terus berkoordinasi dengan seluruh otoritas yang berwenang untuk penanggulangan insiden, mulai dari Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), Basarnas dan Tim SAR, Pelindo, POLAIRUD, dan pihak lainnya. "Bersama dengan tim gabungan yang dikoordinasi oleh Basarnas, PIS intens berkoordinasi untuk pencarian kru kapal MT Kristin," tukasnya. 

Terkait kondisi kargo BBM yang berada di kapal MT Kristin, saat ini terpantau masih aman dan tidak ditemukan tumpahan minyak. “Sebab titik api berasal dari tambatan bagian depan kapal dan tidak terdampak langsung pada tangki BBM kapal," tandasnya 

Setelah api dipadamka  pada pukul 21.00 Minggu malam waktu setempat, PIS bersama dengan Tim Pelindo dan Pertamina Trans Kontinental (PTK) melakukan pendinginan untuk mencegah api kembali. 

Dia menjelaskan, tim PIS juga telah menyiapkan oil boom sepanjang total 300 meter untuk mengantisipasi jika terjadi tumpahan minyak. Kapal MT Kristin saat ini sedang diproses penarikan keluar atau towing out dari lokasi menuju pelabuhan aman terdekat. (tim redaksi) 


#timsar

#kapalmtkristin

#kapalterbakar

#kapalpengangkutbbmterbakar

#mataram

#pertamina

Tidak ada komentar