Breaking News

Tekan Emisi Karbon, Mahasiswa UMM Inovasi Knalpot Ramah Lingkungan

Knalpot motor. Foto: Ilustrasi/ Net

WELFARE.id-Inovasi dari kampus diharapkan bisa menjawab kebutuhan di masa kini dan masa depan. Mengutip Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), Rafika menyebutkan bahwa emisi karbon yang dihasilkan dari seluruh penggunaan bahan bakar fosil pada 2021 mencapai 259,1 juta ton. 

Karbon dioksida dan gas rumah kaca yang lain menjebak panas dan membuat planet bumi semakin hangat. Suhu yang lebih hangat lambat laun mengubah pola cuaca dan mengganggu keseimbangan alam yang normal, menimbulkan risiko bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lain di bumi. 

Oleh karena itu, berbagai upaya dilakukan untuk menurunkan emisi gas rumah kaca guna mengekang pemanasan global. Salah satunya, hasil inovasi mahasiswa Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Yuan Rafika bersama timnya.

Apalagi, pemerintah juga tengah gencar-gencarnya menurunkan polusi emisi gas karbon, mahasiswa pun berpikir keras, bagaimana ambil bagian dalam upaya tersebut. Pihaknya sedang merancang knalpot ramah lingkungan untuk mengurangi emisi karbon dari kendaraan bermotor. 

"Inovasi knalpot yang kami buat ini kami beri nama Exhaust Carbon Filter," kata Yuan Rafika di Malang, melansir antara, Sabtu (4/3/2023). Bersama timnya, ia merancang knalpot yang dapat menyaring dan mengubah karbon dioksida (CO2) menjadi oksigen. 

"Sistem kerjanya sebenarnya terinspirasi dari sistem fotosintesis pada tumbuhan. Dimana CO2 dengan bantuan air dan sinar matahari diubah menjadi glukosa dan oksigen yang dilepas ke alam," jelasnya.

Ia menambahkan, bahwa dalam Exhaust Carbon Filter, air akan bereaksi dengan CO2 dengan bantuan sistem listrik pada aki. Tim Rafika saat ini merancang knalpot ramah lingkungan yang dapat menampung air sekitar 100 ml untuk satu hingga dua jam perjalanan.

Namun, tim berencana mengembangkan rancangan knalpot tersebut mengingat knalpot mudah panas dan air mudah menguap. "Saat ini, fitur yang direncanakan ada pada knalpot tersebut adalah peredam suara sesuai ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI) dan filter gas CO2," imbuhnya.

Pihaknya tengah fokus mengembangkan Exhaust Carbon Filter ini dengan menambahkan fitur-fitur baru sesuai standar. "Agar produk yang dihasilkan semakin unggul dan banyak peminatnya," harapnya.

Rafika dan tim juga berharap, knalpot ramah lingkungan rancangan mereka nantinya bisa diproduksi massal dan dipasarkan kepada masyarakat umum. Sehingga bisa memberikan kontribusi bermakna bagi upaya pengurangan emisi karbon dari penggunaan bahan bakar fosil. (tim redaksi)

#mahasiswaUMM
#universitasmuhammadiyahmalang
#inovasi
#penemuan
#inovasiknalpotramahlingkungan
#penguranganemisikarbon

Tidak ada komentar