Breaking News

Tanggul Sungai Cidurian Jebol, 70 Rumah dan 10 Hektare Sawah di Tangerang Terendam Banjir

Sejumlah warga Desa Pasir Ampo, Kecamatan Kresek berusaha menerjang banjir yang membanjiri desanya, Minggu (5/3/2023). Foto: Istimewa

WELFARE.id-Hujan deras yang melanda wilayah Kabupaten Tangerang membuat Sungai Cidurian meluap. Akibat tanggul Sungai Cidurian jebol, puluhan rumah di Desa Pasir Ampo, Kecamatan Kresek terendam banjir, Sabtu (4/3/2023).

Selain merendam rumah dengan ketinggian air 60 centimeter (cm), banjir juga merendam akses jalan dan 10 hektare tanaman padi milik warga. Air Sungai Cidurian meluap melalui melalui tanggul yang jebol sepanjang 30 meter di Kampung Bojong RT 01 RW 01.

Sedikitnya 70 rumah warga yang berada di dekat sungai Cidurian terendam banjir dengan ketinggian 50 cm hingga 60 cm. Banjir yang masuk hingga ke dalam rumah membuat warga mengungsi ke rumah sanak saudara mereka.

"Sekarang lebih dari 50 rumah, hampir kurang lebih 70 rumah sementara karena Desa Pasir Ampo dan Desa Koper yang merupakan pemekaran Desa Pasir Ampo. Ketinggian lebih 60 cm," ujar Mad Roni, warga Desa Pasir Ampo.

Dia juga mengatakan, ada 5 titik tanggul Sungai Cidurian yang jebol kurang lebih sepanjang 80 meter. Kerusakan tanggul akibat tidak kuat menahan debit air ini sudah terjadi sejak 2015 lalu namun belum diperbaiki.

"Tanggul yang jebol ada 5 titik dalam dua RT di Desa Pasir Ampo. Kerusakan sudah terjadi 8 tahun hingga saat ini belum juga diperbaiki," papar juga. 

Selain mengganggu aktivitas warga, banjir yang rutin merendam permukiman akibat meluapnya Sungai Cidurian ketika musim hujan membuat bangunan rumah warga mulai mengalami kerusakan.

"Hancur semua atapnya makanya enggak ditidurin takut ambruk, takut tertimpa bangunan saya. Gara-gara banjir, hujan, sudah 2 bulan ini hujan terus. Pokoknya kalau sungai meluap kami kebanjiran. Ini sebulan sudah tiga kali. Tempat tidur sudah basah semua. Saya tidur di rumah tetangga," papar Edi, warga Desa Pasir Ampo.

Tidak hanya merendam rumah warga, banjir juga merendam akses jalan utama Desa Pasir Ampo. Akibatnya, Sejumlah pengendara sepeda motor harus mendorong sepeda motor mereka karena mati mesin.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat mengatakan, banjir akibat tanggul jebol dan meluapnya Sungai Cidurian ini juga merendam tanaman padi.

"Sawah yang terdampak di Kecamatan Kresek tadi informasi terakhir dari camat ada sekitar 10 hektare, namun bervariasi ada yang baru ditanam. namun ada juga padi yang sudah mau dipanen," ujarnya.

"Upaya yang telah dilakukan BPBD salah satunya adalah kami siaga 24 jam, perahu juga sudah kami siapkan jika dibutuhkan dan juga kami sudah menyalurkan bantuan logistik," tambah Ujat.

Warga berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang dan Pemprov Banten dapat bekerja sama untuk segera memperbaiki tanggul Sungai Cidurian yang jebol agar banjir tak lagi terjadi saat musim hujan ke pemukiman warga. (tim redaksi)

#banjir
#hujanderas
#tangguljebol
#sungaicidurian
#kecamatankresek
#kabupatentangerang
#bpbdtangerang

Tidak ada komentar