Breaking News

Sering Dialami Idol K-Pop Orang Awam Juga Bisa Kena Panic Attack, Yuk Kenali Gejalanya!

Situasi panic attack yang disertai dengan sesak napas. Foto: Ilustrasi/ Dok.Cleveland Clinic

WELFARE.id-Menerima banyak dukungan dan meraih kesuksesan dalam berkarier tak serta merta membawa kebahagiaan absolut bagi seorang idol K-Pop. Sebab, mereka menghadapi berbagai tekanan, kekhawatiran, ekspektasi publik, dan ketakutan tersendiri yang berdampak buruk bagi kesehatan mental. 

Hal ini membuat banyak idol menderita gangguan panik atau panic attack bahkan selama bertahun-tahun. Gangguan itu diungkap oleh sang idol sendiri maupun agensi masing-masing. 

Anda mungkin pernah mendengar istilah panic attack dan anxiety disorder. Ternyata, keduanya merupakan dua hal yang berbeda.

Keduanya memang memiliki beberapa gejala yang mirip, tetapi para peneliti kesehatan memastikan, memiliki kondisi yang berbeda tentang dua hal itu. Menurut National Institutes of Mental Health (NIMH) yang bermarkas di Maryland, Amerika Serikat, melansir Verywell Mind, Sabtu (18/3/2023), panic attack ditandai dengan munculnya gelombang ketakutan atau ketidaknyamanan yang tiba-tiba, disertai dengan gejala fisik dan mental lainnya.

Panic attack bersifat episodik (terjadi secara berkala) dan biasanya memuncak dalam beberapa menit atau jam. Sementara, anxiety disorder merupakan bagian dari respons emosional dan protektif yang tertanam dalam tubuh seseorang.

Anxiety dapat menjadi suatu masalah apabila berlangsung lama, berlebihan, dan mengganggu kehidupan sehari-hari. Meskipun gejala anxiety yang intens dapat terasa seperti serangan, ternyata sebutan anxiety disorder bukanlah diagnosis yang diakui di dunia medis dan psikologi.

Perbedaan Klinis

Panic attack masuk ke dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (5th edition), yang dikenal sebagai DSM-5, sedangkan anxiety tidak. Meski anxiety dan panic attack mungkin terasa serupa, perbedaan yang diuraikan dalam DSM dapat membantu mengidentifikasi dan membedakannya. 

Definisi dan kriteria diagnostik dalam DSM-5 memandu mereka yang ahli di bidangnya untuk membuat diagnosis dan mengklasifikasikan kondisi seseorang. Perbedaan antara panic attack dan anxiety paling baik dijelaskan dalam hal intensitas gejala dan lama gejala utama muncul.

Panic Attack

Biasanya, gejala panic attack tergolong ekstrem. Sehingga menyebabkan gangguan yang parah. 

Menurut DSM-5, panic attack ditandai dengan empat atau lebih gejala, baik jiwa maupun fisik. Gejala yang tergolong gejala mental meliputi:

-Perasaan tidak nyata (derealisasi)
-Merasa terlepas dari diri sendiri (depersonalisasi)
- Takut kehilangan kendali atau menjadi gila, dan
- Takut mati

Adapun gejala fisik mencakup:

- Nyeri dada
- Panas dingin
- Berkeringat berlebihan
- Merasa pusing, goyah, pusing, atau pingsan
- Jantung atau detak jantung lebih cepat daripada biasanya
- Merasakan seperti ada semburan panas di dalam tubuh
- Mual atau gangguan perut
- Mati rasa atau kesemutan (parestesia)
- Gemetar, dan
- Sesak napas

Panic attack biasanya terjadi tiba-tiba tanpa pemicu langsung yang jelas. Namun, dalam beberapa kasus, mungkin disebabkan oleh fobia.

Panic attack biasanya memuncak dalam 10 menit, kemudian mereda. Setelah itu, bisa muncul stres, khawatir, tidak sehat, atau gelisah sepanjang hari.

Berbeda dengan panic attack, anxiety biasanya meningkat selama periode waktu tertentu dan sangat berkorelasi dengan kekhawatiran berlebihan, baik yang nyata maupun yang hanya dalam pikiran. Jika antisipasi menumpuk dan tingkat stres sangat tinggi, anxiety mungkin terasa seperti serangan. 

Gejala anxiety menurut Verywell Mind meliputi:

Gejala Mental

- Sulit berkonsentrasi
- Cepat marah
- Gelisah
- Gejala Fisik
- Tidur terganggu
- Pusing
- Lelah
- Peningkatan detak jantung
- Cepat terkejut, dan
- Otot makin mudah tegang

Cara Meredakan Panic Attack

Pengobatan serangan panik bertujuan untuk mengurangi intensitas dan frekuensinya, agar kualitas hidup penderita dapat membaik. Pada saat mengalami serangan panik, penderita dapat melakukan penanganan mandiri untuk meredakan gejala yang dialami, yaitu dengan:

- Mengatur pernapasan dengan menghirup dan mengembuskan napas secara perlahan
- Menghentakkan kaki untuk membantu mengatur proses bernapas
- Memfokuskan panca indra, misalnya dengan makan permen atau memeluk bantal
- Melakukan teknik grounding, yaitu dengan fokus menghindari ingatan atau pikiran negatif, misalnya dengan berhitung, memperhatikan lingkungan sekitar, atau memikirkan hal yang menenangkan. (tim redaksi)

#panicattack
#anxietydisorder
#gejala
#caramenanganipanicattack
#perbedaanklinis
#kesehatanmental
#seranganpanik

Tidak ada komentar