Breaking News

Santap Hajatan, 217 Warga Lembang Keracunan Makanan, Satu Lansia Meninggal

Salah satu anak dirawat dari ratusan warga Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat yang keracunan makanan. Foto: nstagram @kesmas_kbb

WELFARE.id-Keracunan makanan memakan korban jiwa. Satu orang diduga korban keracunan akibat makanan di Kampung Cijengkol RW 05, Desa Wangunsari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat yang bernama Tarmah Tarmanah, 71, tewas. 

Korban yang memiliki riwayat hipertensi sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lembang namun memilih pulang ke rumah. Tapi saat di rumah, kondisi korban memburuk dan akhirnya meninggal. 

"Hari ini salah satu warga kami dampak dari keracunan yang bernama Ibu Tarmah usia 71 tahun meninggal dunia," ujar Kepala Desa Wangunsari Diki Rohani kepada wartawan, Rabu (1/3/2023).

Sebelum, menjadi korban keracunan, ia mengatakan korban sudah lama mengalami sakit dan memiliki riwayat hipertensi. Bahkan saat acara hajatan Minggu (26/2/2023) lalu yang bersangkutan tidak hadir. 

Namun, korban diberikan makanan dari penyelenggara hajatan. "Dapat makanannya dianterin karena bagian dari keluarganya, makanan yang dimakan kaya sup, rolade, dan bistik," katanya juga.

Diki juga mengatakan perangkat desa hingga dinas kesehatan langsung membawa korban ke rumah sakit pada Selasa (28/2/2023) sore. Namun, saat tengah malam korban meminta untuk pulang ke rumah.

"Beliau menjelang malam ingin memaksa pulang dan atas permohonan dan persetujuan keluarga beliau diperbolehkan pulang dan bisa sampai ke rumah tapi tepatnya sekitar pukul 07.58 WIB kabar meninggalnya beliau," katanya.

Alasan korban memilih untuk pulang, ia mengatakan karena beberapa kali berdasarkan pengakuan suami dan anak korban sering meronta. Bahkan saat dirawat di salah satu rumah sakit membuat pasien lain pergi.

Diki menambahkan total warga yang melaporkan keluhan muntah, mual atau diare dibawa ke posko di Masjid Al Hidayah sebanyak 217 orang. 

Sedangkan yang dirawat di RSUD Lembang tujuh orang, di RS Advent satu orang, RS Salamun dua orang dan diperiksa di Puskesmas Jayagiri satu orang.

"Total 217 yang ke posko, yang dirawat per hari ini tujuh orang, di RS Advent satu orang, RS Salamun dua orang, Puskesmas Jayagiri satu orang," paparnya juga. 

Ia memastikan terus menyisir warga yang diduga mengkonsumsi makanan pada acara hajatan yang digelar (26/2/2023) lalu untuk meminimalisasi dampak keracunan termasuk berkoordinasi dengan wilayah lain.

Sebelumnya, Camat Lembang Dudi Supriadi mengatakan keracunan itu terjadi setelah warga mengonsumsi hidangan yang disediakan saat salah seorang warga kampung setempat menggelar hajat atau pesat pernikahan pada Minggu (26/2/2023).

"Informasinya itu kemarin (Minggu) ada hajatan di sini, jadi warga hadir dan makan hidangannya seperti rolade, nasi, beef steak. Nah Senin subuh warga mulai terasa mual dan sebagainya," kata Dudi.

Hingga puluhan warga dibawa ke sejumlah rumah sakit untuk dirawat. Namun mayoritas warga yang mengalami keracunan dengan gejala muntah-muntah hingga diare itu banyak yang sudah boleh pulang dan dirawat dari rumah masing-masing. (tim redaksi)

#keracunan
#keracunanmassal
#desawangunsari 
#kabupatenbandungbarat
#hajatanwarga
#satuorangmeninggal

Tidak ada komentar