Breaking News

Saingi Pengaruh Tiongkok di Indo-Pasifik, Australia Beli 220 Rudal Tomahawk dari AS

Ilustrasi rudal Tomahawk buatan AS saat ditembakkan. Foto: net

WELFARE.id-Militer Australia terus memodernisasi peralatan militernya. Itu terjadi di tengah  meningkatnya kekhawatiran tentang pengaruh Tiongkok (China, Red) di Indo-Pasifik.

Militer Australia berencana membeli hingga 220 rudal jelajah Tomahawk dari Amerika Serikat (AS). Kesepakatan itu terjadi beberapa hari setelah Australia mengumumkan akan membeli kapal selam serang bertenaga nuklir dari AS, untuk memodernisasi armadanya lautnya. 

Para pejabat Australia mengatakan, kapal selam baru bertenaga nuklir akan mampu menembakkan rudal Tomahawk. Australia akan membeli rudal Tomahawk dengan biaya hampir USD900 juta. Kontraktor utamanya, Raytheon Missiles and Defense, yang berbasis di Arizona.

"Penjualan yang diusulkan ini akan mendukung kebijakan luar negeri dan tujuan keamanan nasional AS. Australia adalah salah satu sekutu terpenting kami di Pasifik Barat," kata Departemen Luar Negeri AS dalam sebuah pernyataannya, Kamis (16/3/2023).  

Sementara itu, Menteri Pertahanan Australia Richard Marles mengatakan, rudal Tomahawk sangat penting bagi keamanan Australia. ”Ini untuk memastikan kami memiliki rudal serang jarak jauh adalah kemampuan yang sangat penting bagi keamanan negara ini,” kata Marles kepada Channel Nine.

Sedangkan Menteri Industri Pertahanan Australia Pat Conroy mengatakan rudal dapat ditembakkan dari kapal selam kelas Virginia yang akan dibeli Australia di bawah kesepakatan AUKUS yakni kerjasama dengan AS dan Inggris. 

"Kami tentu menginginkan kemampuan terbaik untuk Angkatan Pertahanan Australia, termasuk kemampuan menyerang lawan sejauh mungkin dari daratan Australia,” katanya kepada Australian Broadcasting Corp.

Pejabat Australia memperkirakan, biaya yang digelontorkan untuk pembuatan kapal selam mencapai antara 268 miliar hingga 368 miliar dolar Australia selama tiga dekade. 

Perdana Menteri Anthony Albanese mengatakan, pemerintah akan transparan tentang biaya pembelian peralatan militer canggih tersebut.

”Penilaian yang harus dilakukan adalah apakah pembelian dan kemudian kita membangun kapal selam bertenaga nuklir kita sendiri, meningkatkan kapasitas kita untuk mempertahankan diri lebih dari 10 persen. Anda yakin itu benar. Itulah mengapa itu mewakili nilai yang baik," kata Albanese kepada Australian Broadcasting Corp. 

Sebelumya pada Februari lalu, Pemerintah Jepang juga mengumumkan rencana meningkatkan peralatan militernya dalam upaya menghalangi Tiongkok. Salah satunya, dengan membeli 400 rudal jelajah Tomahawk untuk penempatan paling cepat pada 2026 mendatang. (tim redaksi)


#alutsista
#militeraustralia
#rudaljelajah
#tomahawk
#buatanAS
#kapalselamnuklir
#indo-pasifik

Tidak ada komentar