Breaking News

Polri Masih Usut Penyebab Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, 14 Saksi Diperiksa

Tangkapan layar konferensi per virtual Divisi Humas Polri. Foto: Istimewa

WELFARE.id-Kebakaran depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara mulai masuk dalam tahap penyelidikan. Tim gabungan Bareskrim Polri dan Polda Metro Jaya masih terus mencari bukti-bukti dan petunjuk terkait penyebab kebakaran hebat yang menewaskan 19 orang dan puluhan lain terluka.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menerangkan, petugas telah melakukan pemeriksaan terhadap 14 orang saksi terkait peristiwa kebakaran ini. "Keempat belas orang ini terdiri dari operator, security, supervisor, dan teknisi dari Pertamina. Termasuk saksi dari masyarakat. Jadi jumlahnya sebanyak 14 orang yang telah dimintai keterangan," kata Ramadhan dalam konferensi pers secara virtual, dikutip Selasa (7/3/2023).

Ia memastikan bahwa Polri, TNI, dan stakeholder terkait masih terus melakukan pencarian korban yang hilang. Polri juga telah menurunkan alat berat dan anjing pelacak untuk membantu pencarian korban.

"Selain itu, Polri juga telah mendirikan dapur umum di lokasi, mendirikan posko kesehatan statis dan tim kesehatan mobile, serta juga menurunkan tim trauma healing," bebernya. Saat ini, RS Polri telah menerima 15 sampel DNA dari keluarga korban. 

Sejauh ini sudah ada tiga jenazah yang teridentifikasi melalui sidik jari. "Tiga jenazah yang yang telah teridentifikasi dan sudah diserahkan kepada pihak keluarga," imbuhnya.

Polri juga membuka hotline Rumah Sakit Bhayangkara Kramat Jati dengan nomor 0812-1388-515 dan 0882-1468-3516. Bagi keluarga yang merasa kehilangan bisa melaporkan ke hotline itu.

"Kami menerima laporan dari keluarga korban. Keluarga yang merasa kehilangan agar bisa melaporkan kepada kita untuk memberikan data antemortem-nya," ajaknya. (tim redaksi)

#pemeriksaansaksi
#kebakarandepopertaminaplumpang
#depopertaminaplumpangterbakar
#bareskrimpolri
#poldametrojaya
#penyelidikankasuskebakaran

Tidak ada komentar