Polisi Amankan 14 Pelajar SMP Pelaku Pembacokan Anak SD di Sukabumi
Barang bukti pelaku pembacokan anak SD di Sukabumi (net)
WELFARE.id-Jajaran Polres Sukabumi berhasil mengamankan pelaku pembacokan siswa SDN Sinargalih hingga tewas. Sebanyak 14 pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) atas kasus itu.
Dari 14 anak, ada tiga anak yang ABH (anak berhadapan dengan hukum). "Dari 14 anak yang dilakukan pemeriksaan dan gelar perkara secara maraton, akhirnya penyidik mengambil kesimpulan dari 14 orang tersebut ada tiga anak berhadapan dengan hukum atau ABH," ujar Kapolres Sukabumi, AKBP Maruly Pardede, dikutip Senin (6/3/2023).
Ketiga anak tersebut merupakan pelajar salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Sukabumi. Polisi menangkap para pelaku kurang dari 6 jam setelah korban dinyatakan tewas di RSUD Palabuhanratu, pada Sabtu (4/3/2023).
Sementara barang bukti yang berhasil diamankan, sebuah bendera berukuran besar, sebilah celurit, pakaian korban dan 6 sepeda motor berbagai jenis.
Maruly juga menyebut, peran masing-masing dari 3 ABH adalah ABH 1 sebagai eksekutor, ABH 2 pembonceng dari eksekutor, dan ABH 3 yang menyediakan alat. Setelah melakukan perbuatan keji tersebut, para pelaku sempat bersembunyi di perkebunan karet.
Satreskrim Polres Sukabumi akan melakukan proses tahapan sebagaimana yang diatur dalam UU nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak. Untuk ABH ini diterapkan pasal 80 ayat 3 Undang-undang tentang perlindungan anak dengan ancaman pidana 15 tahun.
Sementara jenazah korban saat ini sudah dimakamkan di Kampung Citepus Palabuhanratu.
Sebelumnya diberitakan seorang pelajar kelas enam Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sirnagalih, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, tewas dengan luka bacok di leher.
Kejadian itu bermula, Saat korban yang bernama Randi Maulana, 12, bersama dua orang teman perempuannya yang masih memakai seragam dalam perjalanan pulang usai mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolahnya.
Saat itu, korban sedang berjalan kaki, tiba-tiba di pinggir jalan, tepatnya di depan SMP 3 Palabuhanratu, korban langsung di bacok ke arah leher menggunakan senjata tajam oleh pelaku. Pembacokan dilakukan tanpa sebab.
Korban mengalami luka di leher yang lebar dan mengeluarkan darah banyak. Setelah membacok korban, pelaku langsung melarikan diri ke arah Citepus. Korban sempat ditolong oleh warga sekitar untuk di bawa ke rumah sakit, namun sesampainya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Palabuhanratu korban sudah tidak bernyawa. (tim redaksi)
#siswasddibacok
#siswasdisukabumidibacok
#sukabumi
#palabuhanratu
#polressukabumi
Tidak ada komentar