Breaking News

Permintaan Jepang-Korsel Turun, Harga Batu Bara Melemah

Ilustrasi penambangan batu bara. Foto: net

WELFARE.id-Harga batu bara mengakhiri rally panjangnya selama lima hari dan mulai melemah. Pada perdagangan Senin (27/2/2023), harga batu bara kontrak April di pasar ICE Newcastle ditutup di posisi USD197 per ton. Harganya melemah 3,55 persen.

Pelemahan ini adalah yang pertama kali dalam sepekan terakhir. Dalam lima hari perdagangan sebelumnya, harga batu bara terus merangkak naik dengan penguatan mencapai 13,8 persen.

Pelemahan batu bara disebabkan oleh melemahnya permintaan akan batu bara kokas dari Jepang dan Korea Selatan. Melemahnya permintaan dari kedua negara meredam penguatan harga batu bara thermal yang ditopang naiknya impor dari India dan Tiongkok (China, Red).

Kembali melandainya harga gas juga berdampak negatif kepada harga batu bara. Dilansir dari Reuters, permintaan batu bara kokas dari Jepang dan Korea Selatan melemah sejalan dengan akan berlalunya musim dingin.

Kedua negara segera memasuki musim semi yang tidak terlalu membutuhkan banyak pemanas ruangan. Sebaliknya, permintaan batu bara thermal dari India dan Tiongkok tengah meningkat untuk persiapan musim panas.

Batu bara thermal digunakan untuk pembangkit listrik. Data Kpler menunjukkan impor batu bara thermal India meningkat dari 9,71 juta ton pada Januari menjadi 10,19 juta ton pada Februari 2023.

Indonesia menjadi pemasok terbesar dengan jumlah 6,09 juta ton pada Februari. Permintaan dari Tiongkok juga sudah mulai naik sejalan dengan pemulihan ekonomi dan persiapan musim panas.

Tiongkok dilaporkan kembali membangun dua pembangkit batu bara mereka pada tahun lalu. Pembangunan dua pembangkit tersebut menjadi sorotan karena Beijing berjanji menekan emisi gas rumah kaca.

Laporan Global Energy Monitor (GEM) dan the Centre for Research on Energy and Clean Air (CREA) menunjukkan pembangkit tersebut dibangun pada 2022 dengan kapasitas 50 Giga Watts (GW).

Dikutip dari CNBC, harga batu bara juga melemah karena melandainya harga gas. Harga gas alam EU Dutch TTF (EUR) ambruk 7% sehari 47,4 euro per mega-watt hour (MWh) pada perdagangan kemarin. Harga tersebut adalah yang terendah sejak Agustus 2021.

Batu bara adalah sumber energi alternatif bagi gas sehingga harganya saling mempengaruhi. Analis S&P Global Commodity Insights,Sabrina Kernbichler, dengan melandainya harga gas maka batu bara akan ditinggalkan karena gas dinilai lebih efisien. (tim redaksi)

#batubara
#hargamelemah
#bahantambang
#eksporturun
#tiongkok
#india
#koreselatan

Tidak ada komentar