Breaking News

Penumpang Super Air Jet Rute Bali-Jakarta Basah Kuyup, AC Kabin Mati Hampir 2 Jam

Tangkapan layar video penumpang maskapai Super Air Jet rute penerbangan Bali-Jakarta yang kepanasan karena AC kabin mati. Foto: Istimewa

WELFARE.id-Video seorang penumpang yang mengaku kepanasan selama penerbangan, gara-gara AC kabin mati, viral. Video itu juga sempat diunggah di akun Instagram @jakartainformasi, dikutip Jumat (24/3/2023).

Rupanya, video viral itu diunggah penumpang maskapai Super Air Jet, dengan nomer penerbangan IU-737 rute Bali-Jakarta. Karena adanya kendala teknis, AC pesawat mati selama penerbangan.

Dalam video yang diunggah, disebutkan bahwa AC mati hampir dua jam. Kondisi di dalam pesawat panas hingga membuat beberapa penumpang berkeringat dan bajunya basah kuyup. 

"Penerbangan super air jet DPS-CGK IU 737, AC mati dari Bali ke Jakarta 1 jam 50 menit, bayangin!" tulis keterangan dalam video tersebut.

"Kebayang nggak, panasnya kayak apa? Itu sampai basah kuyup bajunya. Panas banget guys, engap. Keringat terus keluar. Takut dehidrasi aja dan pingsan. #superairjet #iu737. Kami bersyukur masih dikasih kesempatan hidup sama Yang Maha Kuasa. Semoga keselamatan penumpang tetap menjadi prioritas utama," sambungnya.

Pihak maskapai Super Air Jet pun buka suara soal matinya air conditioning atau AC dalam pesawat berjenis Airbus 320-200 tersebut. Menanggapi hal tersebut, Chief Executive Officer atau Direktur Utama Super Air Jet Ari Azhari menyampaikan permohonan maaf secara resmi.  

Ari memastikan, pihaknya telah menjalankan seluruh aspek prosedur penerbangan secara tepat melalui pengecekan meliputi bahan bakar, sistem pesawat, perlengkapan keselamatan, hingga memastikan penumpang naik dengan aman."Seluruh tamu super mengikuti proses kedatangan. SUPER AIR JET menyampaikan permohonan maaf yang dialami oleh para tamu super," kata Ari dalam keterangannya, dikutip Jumat (24/3/2023).

Lebih lanjut ia menjelaskan, dari hasil pemeriksaan sebelum keberangkatan, bahwa semua sistem dan perlengkapan pesawat dalam kondisi prima dan siap terbang. Dari hasil tersebut, pesawat Super Air Jet lantas memulai penerbangan dengan membawa 179 penumpang dan enam crew. 

Pesawat lepas landas dari Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai pukul 17.55 WITA.  Lalu, saat berada di ketinggian 30.000 kaki, ditemukan indikasi bahwa sistem pengatur tekanan udara di kabin kurang berfungsi secara maksimal.

"Ada indikasi sistem pengatur tekanan udara di kabin tidak berfungsi seharusnya (kurang maksimal), sehingga pilot harus menurunkan ketinggian pesawat. Gangguan ini menyebabkan suhu udara di kabin menjadi lebih tinggi dari semestinya," terangnya lagi.

Kendati begitu, Ari memastikan pesawat telah mendarat secara aman di Bandara Soekarno-Hatta pukul 18.40 WIB. Ari mengatakan pihaknya langsung memeriksa pesawat secara menyeluruh setibanya di Bandara Soekarno-Hatta guna memastikan penyebab matinya AC tersebut.

"Langkah pertama yang dilakukan adalah memeriksa pesawat secara menyeluruh. Hal ini dilakukan untuk menemukan penyebab insiden atau masalah teknis tersebut. Setelah itu, dijalankan pemeriksaan lebih lanjut dan analisis mendalam untuk memastikan bahwa pesawat aman untuk digunakan kembali," tutupnya. (tim redaksi)


#acpesawatsuperairjetmati

#penumpangbasahkuyup

#penumpangkepanasan

#acpesawatmati

#maskapaisuperairjet

#rutebalijakarta

Tidak ada komentar