Breaking News

Penghasil Terbesar Dunia, Ini Dia Raksasa Nikel di Indonesia

Ilustrasi (dok PT Vale Indonesia)

WELFARE id - Indonesia dikaruniai 'harta karun' nikel yang sangat melimpah. Nikel merupakan salah satu logam mineral yang dibutuhkan dunia. Nikel tampak berwarna putih keperakan dan mengkilap serta memiliki tekstur bubuk dan mudah bereaksi dengan udara suhu normal. Ekspor nikel sendiri banyak dilakukan oleh sejumlah negara termasuk Indonesia.

Nikel menjadi bahan baku utama baterai lithium yang digunakan untuk penggerak mobil listrik. Di Indonesia, rencana pendirian pabrik pengolahan dan pemurnian nikel sudah sejak lama digaungkan. CEO Twitter Elon Musk, bahkan mengatakan baterai untuk mobil listrik sangat bergantung dengan kehadiran nikel.

Ahli geologi Amerika Serikat menerbitkan laporan bertajuk Mineral Commodity Summaries 2022. Pada laporan tersebut didapatkan data berupa sejumlah negara penghasil nikel terbesar di dunia 2021. Dan Indonesia menempati urutan pertama dengan cadangan sumber daya alam berupa nikel sebesar 21 juta MT, Indonesia mampu memproduksi 1 juta MT di tahun 2021. Indonesia diketahui juga berencana mendirikan industri baterai EV.

Di Indonesia, tercatat ada enam perusahaan yang merupakan produksen nikel terbesar. Berikut ulasannya :

1. PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP)

Dilansir dari situs resmi perusahaan, PT IMIP adalah perusahaan yang mengelola kawasan industri berbasis nikel yang terintegrasi dengan produk utama berupa nikel, stainless steel dan carbon steel. Industri pendukungnya terentang dari coal power plant, pabrik mangan, silikon, chrome, kapur, kokas, dan lainnya, hingga pelabuhan dan bandara.

Kawasan Industri IMIP, merupakan kerjasama antara BintangDelapan Group dari Indonesia dengan Tsingshan Steel Group dari negara Tiongkok.

Produksi nikel IMIP diperkirakan mencapai 280 ribu ton per tahun, dan akan ditingkatkan menjadi 350 ribu ton per tahun.

2. PT VALE Indonesia Tbk

PT VALE Indonesia Tbk atau PTVI (INCO) juga merupakan produsen nikel terbesar di Indonesia. Perusahaan tersebut merupakan bagian dari perusahaan tambang multinasional asal Brazil.

PTVI berdiri di Indonesia mulai 25 Juli 1968. Perusahaan tersebut beroperasi di Blok Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan; IGP Morowali, Desa Sambalagi dan Bahomotefe, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah; IGP Polamaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.

PTVI beroperasi dalam naungan Kontrak Karya yang telah diamandemen pada 17 Oktober 2014 dan berlaku hingga 28 Desember 2025 dengan konsesi seluas 118.017 hektare (Ha). Proses produksi nikel dalam matte di Blok Sorowako menggunakan teknologi pyrometallurgy (meleburkan bijih nikel laterit).

Volume produksi PT VALE Indonesia pada tahun 2022 tercatat sebesar 60.090 MT.

3. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Selain memproduksi emas dan bauksit, Antam juga memproduksi nikel.

Antam memiliki sejumlah wilayah tambang, antara lain:
- Pulau Maniang, Kecamatan Wundulako, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.
- Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.
- Kecamatan Lasolo, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara.
- Kecamatan Asera dan Molawe, Kabupaten Konawe, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara.
- Kecamatan Maba dan Maba, Kabupaten Halmahera Timur, Maluku Utara.
Sepanjang 2022, Antam mencatatkan produksi bijih nikel sebesar 8,62 juta wet metric ton (WMT). Adapun untuk produksi feronikel mencapai 24.210 ton.

Produk feronikel merupakan kontributor terbesar kedua penjualan Antam dengan kontribusi sebesar Rp6,85 triliun atau 15 persen dari total penjualan sepanjang 2022. Kontribusi penjualan Segmen Nikel (produk feronikel dan bijih nikel) pada tahun 2022 mencapai Rp12,03 triliun.

4. PT Bintang Delapan Mineral

PT Bintang Delapan Mineral merupakan bagian dari Bintang Delapan Group. PT Bintang Delapan Mineral merupakan perusahaan yang bergerak di pertambangan nikel.

Memiliki Izin Usaha Pertambangan (IUP) di Desa Bahomoahi, Bahomotefe, Lalampu, Lele, Dampala, Siumbatu, Bahodopi, Keurea, dan Fatufia, Kecamatan Bungku Tengah dan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. Berdasarkan situs resmi perusahaan, PT Bintang Delapan Mineral memiliki konsesi sluas 47 ribu Ha di Morowali, Sulawesi Tengah. Perusahaan memiliki fasilitas pemurnian atau smelter nikel.

5. PT Makmur Lestari Primatama (MLP)

MLP adalah perusahaan tambang bijih nikel. Lokasi tambang PT Makmur Lestari Primatama adalah di wilayah Langgikima, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara.

Dikutip dari situs resmi perusahaan, secara geologis wilayah Konawe Utara memiliki kandungan nikel yang berkualitas. Ore nikel yang ditambang di Site PT Makmur Lestari Primatama memiliki kadar yang bervariasi, dari 1,5 persen sampai atau lebih dari 2 persen Ni. Selain kadar Ni, kandungan zat besi (Fe) juga bervariasi berkisar 15 - 30 persen, disesuaikan dengan permintaan pasar.

6. PT Citra Silika Mallawa

PT Citra Silika Mallawa adalah perusahaan tambang nikel. Perusahaan tersebut beroperasi di Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara.

Berdasarkan situs resmi Kementerian ESDM, perusahaan tersebut mengantongi Izin Usaha Pertambangan (IUP) untuk lahan seluas 475 Ha. (tim redaksi)

#tambang
#nikel
#perusahaantambang
#perusahaannikel
#industri

Tidak ada komentar