Breaking News

Melonjak dari Tahun 2022, PT ITMG Targetkan Penjualan Batu Bara 22 Juta Ton

Aktivitas tambang batu bara di PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG). Foto: Istimewa

WELFARE.id -Target penambahan produksi batu bara pada 2023 ini dilakukan oleh PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG). Perusahaan pertambangan itu menargetkan kenaikan volume produksi batu bara menjadi 17 juta ton dan volume penjualan 22,2 juta ton.

Target itu meningkat dibandingkan target tahun lalu yang volume produksi batu bara hanya mencapai 16,6 juta ton dan volume penjualan sebanyak 18,9 juta ton. 

Direktur Utama Indo Tambangraya Megah (ITMG) Mulianto menjelaskan, dari target penjualan tersebut, sebanyak 20 persen sudah terjual. Komposisinya, sebanyak 45 persen menggunakan acuan indeks harga batu bara saat ini.

Sedangkan sisanya sebanyak 35 persen masih dalam diskusi penetapan harga. Selain batu bara, dia menambahkan, ITMGG berencana menggarap sektor energi terbarukan. 

PT Cahaya Power Indonesia (CPI), anak usaha PT ITM Bhinneka Power (IBP), perusahaan yang dikendalikan ITMG, telah menandatangani perjanjian pembuatan tenaga listrik surya atap dengan total kapasitas 7,3 MWp.

Selain itu perusahaan juga telah menyelesaikan pemasangan tenaga listrik surya atap di dua lokasi restoran cepat saji McDonald's di Jakarta tahun 2022 lalu. CPI akan tetap berfokus pada bisnis panel surya atap dengan pelanggan perkantoran dan pabrik. 

Dia menambahkan, di lokasi lainnya, Gugus Melak, kemajuan konstruksi pembangunan PLTS PV Bunyut mencapai 99,6 persen pada akhir 2022. Perseroan berharap PLTS ini dapat beroperasi paruh pertama tahun ini guna memasok energi bagi kebutuhan operasional di sana.

Di samping itu, Mulianto juga menyatakan, pemerintah telah menunjuk anak usaha ITMG, PT Indominco Mandiri (IMM), untuk proyek uji coba pembakaran biomassa (co-firing biomass). 

Dalam proyek ini, biomassa itu digunakan sebagai bahan bakar tambahan, sehingga mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan emisi gas rumah kaca.

Sedangkan di bidang jasa energi, Mulianto juga mengatakan, PT Tambang Raya Usaha Tama (TRUST) telah beroperasi selama satu tahun di Gugus Melak dan memberikan sumbangsih langsung bagi perluasan tambang PT Bharinto Ekatama (BEK). 

Adapun PT Energi Batubara Perkasa (EBP) sebagai unit bisnis yang bergerak di bidang perdagangan batu bara telah mencatat penjualan sebesar 0,6 juta ton tahun 2022 lalu.

Di sektor ini, Mulianto menyatakan, perseroan akan melakukan ekspansi pembelian batu bara dari pihak ketiga guna meningkatkan nilai dari perdagangan dan pencampuran batu bara. 

Selain itu, perseroan memanfaatkan prasarana logistik agar dapat menciptakan nilai bisnis dan menjadi unit usaha strategis yang menghasilkan laba. 

Lebih lanjut Mulianto menyebutkan, perseroan akan meningkatkan nilai bisnis dari produk digital. Saat ini, terdapat lima produk digital perseroan sedang dalam proses untuk memperoleh paten. Salah satu produk digital perseroan, Melak Digital Center, telah menerima paten tahun 2022.

Sementara itu, sepanjang 2022, ITMG membukukan perolehan harga jual rata-rata batu bara sebesar USD192 per ton, naik 86 persen dari USD103 per ton tahun sebelumnya. 

Kenaikan yang signifikan membuat penjualan bersih ITMG mencapai USD3,6 miliar atau 75 persen lebih tinggi daripada tahun sebelumnya. Laba bersih naik 152 persen menjadi USD1,2 miliar pada 2022 lalu. (tim redaksi)


#pertambangan
#batubara
#ptindotambangrayamegahtbk
#ITMG
#targetproduksi
#meningkat
#target2023

Tidak ada komentar