Jelang Ramadan, Impor Kurma dan Daging Meningkat
WELFARE.id-Menjelang puasa ramadan, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor barang konsumsi seperti kurma dan lembu mengalami peningkatan. "Jelang Ramadan yang naik (impornya) kurma, lembu. Jadi ada komoditas itu yang konsumsinya memang naik," ujar Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M Habibullah dikutip Jumat (17/3/2023).
Berdasarkan data BPS, impor lembu hidup tercatat sebanyak 636,7 ton dengan nilai mencapai USD2,39 juta pada Januari 2023. Pada Februari, angkanya melonjak tajam menjadi 7,82 ribu ton atau senilai USD27,49 juta.
Jika dilihat dari negara asalnya, impor lembu hidup tersebut berasal dari Australia.
Impor lembu kali ini lebih banyak dibandingkan realisasi Februari tahun lalu, sebesar 7,19 ribu ton. Namun, asal negaranya tak hanya dari Australia tetapi juga Austria.
Lalu, impor kurma sepanjang Februari 2023 tercatat sebanyak 12,79 ribu ton atau senilai USD19,34 juta. Peningkatan terjadi sejak Januari yang sebanyak 13,23 ribu ton atau senilai USD22,52 juta.
Berdasarkan negara asalnya, impor kurma terbanyak dari Mesir, Tunisia dan Arab Saudi.
Secara keseluruhan, impor Indonesia pada Februari 2023 tercatat sebesar USD15,92 miliar. Realisasi ini turun 4,32 persen dibandingkan Februari 2022 yang tercatat sebesar USD16,64 miliar.
Secara tahunan, kinerja impor melambat disebabkan oleh penurunan impor migas maupun nonmigas. Impor migas turun 17,08 persen dari USD2,90 miliar menjadi USD2,41 miliar. Sedangkan, impor nonmigas turun 1,63 persen dari USD13,74 miliar menjadi USD13,51 miliar.
Jika dilihat menurut penggunaannya, impor nonmigas secara tahunan turun terbesar adalah bahan baku/penolong minus 8,10 persen. Sedangkan impor barang modal naik 6,10 persen. (tim redaksi)
#ramadan
#puasa
#kurma
#imporkurma
#impor
#bps
Tidak ada komentar