Breaking News

Gawat! Database DJP Diduga Dibocorkan, Dibagikan Gratis di Forum Hacker

Ilustrasi hacker atau peretas. Foto: net

WELFARE.id-Kebocoran data pribadi WNI kembali terjadi. Kali ini, data yang bocor diduga milik Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu). 

Satu berkas file yang diduga data penting itu disebar secara gratis di situs forum hacker atau peretas. Informasi itu berasal dari cuitan akun Twitter bernama FalconFeedsio empat hari lalu yang mengunggah tangkapan layar sebuah situs berisi spesifikasi data dari DJP yang bocor. 

"Database Ditjen Pajak telah ditambahkan ke forum hacker. Data yang diklaim ini menampung 34 file dalam format RAR, PDF, CSV, dan ZIP. #Indonesia #databreach #cyberrisk," cuit akun FalconFeedsio, Jumat (3/3/2023). 

Gambar tangkapan layar itu menyebutkan bahwa data tersebut diunggah oleh akun bernama theheroes pada Sabtu (25/2/2023) pukul 03.40 PM. 

"Halo warga negara Indonesia, Direktorat Jenderal Pajak merupakan salah satu eselon di bawah Kementerian Keuangan RI yang mempunyai tugas merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang perpajakan," tertulis di gambar tersebut. 

Adapun informasi datanya adalah berkapasitas 66 MP jika sudah di-compressed 66 dengan ukuran asli 77 MB. Disebutkan pula bahwa ada 34 file yang dibocorkan dengan format RAR, PDF, CSV, dan ZIP. "Country Indonesia. File shared Breached," tertulis pada gambar. 

Menanggapi itu, pengamat keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, sempat mengecek data yang dibocorkan di situs Breached.to itu dan cukup terpercaya. 

"Memang patut menjadi pertanyaan siapa yang membocorkan dan dari mana data tersebut berasal," ujarnya, Jumat (4/3/2023).

Alfons juga sempat mengunggah data tersebut, beberapa di antaranya adalah data Kantor Pelayanan  Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk hingga data kegiatan penagihan pada September 2022. 

Bahkan Alfons menunjukkan ada file yang berisi nama pegawai pajak, nomor induk pegawai (NIP), pangkat atau golongan, jabatan, pendidikan terakhir, pendidikan dan pelatihan juru sita, serta surat keputusan (SK) pegawai. 

"Karena sifat cakupan datanya cukup luas, kemungkinannya adalah (berasal dari) kantor pusat atau wilayah Ditjen Pajak," tutur Alfons. Dia juga mengatakan data itu dibagikan gratis di Breached.to. (tim redaksi)


#dirjenpajak
#DJP
#kemenkeu
#kebocorandata
#datapribadi
#datapegawai
#breached.to

Tidak ada komentar